Show simple item record

dc.contributor.advisorAsrizal
dc.contributor.authorSari, Dewi Permata
dc.date.accessioned2018-05-17T02:45:24Z
dc.date.available2018-05-17T02:45:24Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2909
dc.description.abstractStroke merupakan sindrom klinis akibat gangguan pembuluh darah otak, timbul mendadak dan biasanya mengenai penderita usia 45-80 tahun. Umumnya laki-laki lebih sering terkena dari pada perempuan. Biasanya tidak ada gejala dini, dan muncul begitu mendadak. World Health Organisation (WHO) menetapkan stroke adalah deficit neurologic yang timbul semata-mata karena penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh sebab yang lain (Misbach, 2007). Stroke mengacu kepada tiap gangguan neurologic mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui system suplai arteri otak (Price dan Wilton, 2006 dalam Tahihoran, 2010). Salah satu dampak stroke adalah kelumpuhan yang mengarah pada terapi mobilisasi fisik. Jadi stroke merupakan masalah medik yang sering dijumpai, gangguan neurologic ini sering terjadi secara mendadak dan tidak jarang menyebabkan kematian. Dampak dari stroke adalah dekubitus, atau penekanan pada daerah yang bersentuhan dengan permukaan tempat tidur. Tindakan pencegahan luka pada pasien dekubitus harus dilakukan sedini mungkin dan dilakukan terus-menerus (Tahihoran,2010).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTindakan Mobilisasi Fisiken_US
dc.subjectMassase Kuliten_US
dc.subjectLuka Dekubitusen_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectStrokeen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Prioritas Masalah Gangguan Kebutuhan Dasar Mobilisasi Fisik :Mencegah Luka Dekubitus Pada Pasien Stroke di Ruangan ICU Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142500118en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record