Analisa Kandungan Arsen (As) pada Kerang (Bivalvia) yang Berasal dari Perairan Teluk Nibung Tanjung Balai Tahun 2017
View/ Open
Date
2018Author
Sari, Cindy Afrialdi
Advisor(s)
Dharma, Surya
Nurmaini
Metadata
Show full item recordAbstract
Nibung port are a source of catching marine products located in Tanjung Balai City. Around Nibung port has several industries and potentially experiencing heavy metal waste pollution arsenic (As), so biota of the aquatic biota is also potentially be contaminated, especially shells.
The purpose of this study was to determine the content of heavy metals arsenic (As) contained in shells derived from Nibung port Of Tanjung Balai City.
This study was a descriptive study. The sample in this study was the shells taken from Nibung port and sea waters that taken from 50 meters from land, 100 meters from land and 150 meters from land. The data will analyzed descriptively refer to thresold limit determined by regulation.
The results showed that the concentrations of arsenic (As) in the sea water was 0,026 mg/l,it indicates that the concentration was over than standard quality according to Ministry Of Environment No. 51 of 2004 concerning to the Management of water quality and pollution control is 0.025 mg/l. In the blood shell (Anadara granosa) that contain arsenic for 0,065 mg/l, in the fur shells (Anadara antiquata) that contain arsenic for 0,053 mg/l, and in the green sheels (Mytilus viridis) that contain arseni for 0,045 mg/, respectively and under the determined quality standard in SNI 7387 – 2009 concerning to the maximum content of heavy metal in food for arsenic (As) in shells and its processed shell, i.e. 1,0 mg/kg.
The pollution and accumulation of heavy metal arsen (As) in the aquatic organism such as shell requires the continuous monitoring to the waste disposed into the river. Perairan Teluk Nibung merupakan sumber penangkapan hasil laut dimana perairan ini terdapat di Kota Tanjung Balai. Di sekeliling Teluk Nibung Tanjung Balai memiliki beberapa perusahaan industri yang menghasilkan limbah berupa logam berat Arsen (As), sehingga biota-biota perairan tersebut juga berpotensi untuk tercemar, terutama kerang.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan logam berat Arsen (As) yang terdapat di dalam kerang yang berasal dari Perairan Teluk Nibung Tanjung Balai.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini yaitu kerang yang diambil berasal dari Perairan Teluk Nibung dan air laut dari Perairan Teluk Nibung yang diambil 50 meter dari darat, diambil 100 meter dari darat, dan yang diambil 150 meter dari darat. Data hasil penelitian dianalisa secara deskriptif dalam bentuk tabel untuk selanjutnya dinarasikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi arsen (As) di air laut yaitu 0,026 mg/l, hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi ini telah melebihi baku mutu yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Kementerian Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 Tentang Batas Maksimum Pencemaran Logam Berat Pada Air yaitu 0,025 mg/l. Pada Kerang Darah (Anadara granosa) mengandung kadar arsen (As) dengan nilai 0,065 mg/l, Kerang Bulu (Anadara antiquata) 0,053 mg/l, dan Kerang Hijau (Mytilus viridis) 0,045 mg/l, masing-masing dari kerang tersebut masih dibawah baku mutu yang di tetapkan oleh SNI 7387-2009 tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan untuk arsen (As) pada kerang dan hasil olahannya yaitu 1,0 mg/l.
Pencemaran dan akumulasi logam berat arsen (As) pada biota air seperti kerang butuh adanya monitoring yang berlanjut serta pengamatan terhadap pencemaran air serta pengawasan terhadap limbah yang akan dibuang ke dalam air laut.
Collections
- Undergraduate Theses [3030]