Perbedaan Nilai Red Blood Cell Distribution Width Antara Simple Lesion dan Multiple Lesion Arteri Koroner pada Pasien Sindrom Koroner Akut

Abstract

Latar Belakang : Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan penyakit dengan angka kematian tertinggi. Aterosklerosis merupakan mekanisme utama terjadinya penyakit arteri koroner. Aterosklerosis merupakan proses multifaktorial yang dipengaruhi oleh faktor-faktor patofisiologis. Salah satu faktor patofisiologis ini adalah inflamasi. Akhir-akhir ini, Red blood cell distribution width (RDW) telah diteliti sebagai marker inflamasi dalam hubungannya dengan penyakit kardiovaskular. RDW merupakan pemeriksaan yang mudah, murah, dan tersedia luas di fasilitas kesehatan sehingga RDW dapat dipakai sebagai marker penilaian derajat keparahan lesi arteri koroner pada pasien SKA. Tujuan :Mengetahui perbedaan nilai RDW antara simple lesion dan multiple lesion arteri koroner pada pasien SKA. Metode : Penelitian cross-sectional ini dilakukan terhadap 97 penderita SKA yang menjalani angiografi koroner di RSUP HAM Medan dari Juli 2017-Juli 2018. Pasien dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jumlah lesi arteri koroner yaitu kelompok simple lesion (terdiri dari 0 atau 1 vessel disease) dan kelompok multiple lesion (terdiri dari 2 atau 3 vessel disease). Analisis bivariat dengan uji T-test dilakukan untuk mencari perbedaan nilai RDW antara simple lesion dan multiple lesion arteri koroner pada pasien SKA. Nilai p<0.05 dianggap bermakna secara statistik. Hasil : Dari 97 penderita SKA, didapatkan 48 orang (49.5%) dengan simple lesion dan 49 orang (50.5%) dengan multiple lesion. Nilai rerata RDW pada kelompok multiple lesion lebih tinggi dibanding dengan kelompok simple lesion yaitu 13,4 ± 0,71 % pada kelompok multiple lesion dan 12,17 ± 0,37 % pada kelompok simple lesion (p < 0,001). Kesimpulan : Nilai RDW pada kelompok multiple lesion lebih tinggi bermakna dibanding dengan kelompok simple lesion arteri koroner pada pasien SKA.

Introduction : Acute Coronary Syndrome (ACS) is a disease with the highest mortality. The main mechanism of coronary artery disease is atherosclerosis. Atherosclerosis is a multifactorial process that is influenced by various pathophysiological factors. One of these factors is inflammation. Recently, The red blood cell distribution width (RDW) has been investigated as an inflammatory marker in relation to cardiovascular disease. RDW is an easy, inexpensive and widely available examination in health facilities so that RDW can be used as a marker for assessing the severity of coronary artery lesions in patients with ACS. Aim : To assess the comparison of RDW values between simple lesion and multiple lesion of coronary artery in ACS patients. Methods : Cross-sectional study was conducted on 97 patients with ACS who underwent coronary angiography at Haji Adam Malik General Hospital Medan from July 2017 to July 2018. Patients were divided into two groups based on the number of coronary artery lesions, simple lesion group (consisting of 0 or 1 vessel disease) and multiple lesions group (consisting of 2 or 3 vessel diseases). Bivariate analysis with student’s t test was conducted to compared of RDW values between simple lesion and multiple lesion of coronary arteries in ACS patients. P values <0.05 were statistically significant. Results : A total of 97 consecutive patients with ACS, 48 patients (49.5%) with simple lesion and 49 patients (50.5%) with multiple lesion. The mean value of RDW in multiple lesion group was 13.4 ± 0.71%, while in multiple lesion was 12.17 ± 0.37%. There were significant diffrences in RDW values between simple lesion and multiple lesion group in ACS patients (p <0.001). Conclusion : RDW value in multiple lesion group was significantly higher compared to simple lesion group in ACS patients.