Show simple item record

dc.contributor.advisorImelda, Fatwa
dc.contributor.authorMaidina, Seftika Mutiara
dc.date.accessioned2018-05-17T03:05:49Z
dc.date.available2018-05-17T03:05:49Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2924
dc.description.abstractCedera kepala masih merupakan permasalahan kesehatan global sebagai peyebab kematian, distabilitas, dan difisit mental. Cedera menjadi penyebab utama kematian distabilitas pada usia muda. Penderita cedera kepala seringkali mengalami edema serebri yaitu akumulasi kelebihan cairan di intraseluler atau ekstraseluler ruang otak atau perdarahan intrakranial yang mengakibatkan meningkatnya tekanan intrakranial. (Kumar, 2013). Lebih dari separuh kematian di dunia karena cedera, cedera kepala berperan nyata atas outcome. Pada pasien dengan cedera kepala, kepala adalah bagian yang paling sering mengalami cedera dan pada kecelakaan lalu-lintas yang fatal, hasil otopsi memperlihatkan bahwa cedera otak ditemukan pada 75% penderita. Untuk setiap kematian terdapat dua kasus dengan cacat tetap, biasanya sekunder terhadap cedera kepala (Narayan, 1991).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectGangguan Aman Nyamanen_US
dc.subjectNyeri Perdarahan Intrakranialen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada An.E dengan Prioritas Masalah Gangguan Aman Nyaman : Nyeri Perdarahan Intrakranial Di RSUD.H. Adam Malik Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142500136en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record