Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia (BEI)
View/ Open
Date
2020Author
Harahap, Widya Gustriani
Advisor(s)
Tarmizi, Hasan Basri
Metadata
Show full item recordAbstract
This study aims to determine the effect of Macroeconomic Variables,
inflation, interest rates, and exchange rates both partially in the long term and
short term and simultaneously on stock price of Insurance Company on The
Indonesia Stock Exchange (IDX).
This research uses quantitative methods. The population used in this study
is the Insurance Companies on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Amounting
to 16 Issuers. Samples were selected using a Purposive Sampling method of 10
Issuers that consistently had stock prices over for the priod 2010-2019. Data
collection is done by using secondary data which is accessed directly through the
of Yahoo Finance, website of Bank Indonesia (BI), on the Badan Pusat Statistik
(BPS) which are 2010-2019 time series data. The data analysis method used in
this study is the Vector Error Correction Model (VECM).
The results showed that partially long-term inflation has a negative and
significant effect on stock prices. Exchange rates in the short term and long term
have a significant negative effect on stock prices. Simultaneously Inflation,
Interest Rates and Exchange Rates significantly influence stock prices. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Variabel Makroekonomi yakni inflasi, suku bunga, dan nilai tukar baik secara parsial pada jangka panjang dan jangka pendek maupun simultan terhadap harga saham Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahan Asuransi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yang berjumlah 16 Emiten. Sampel dipilih dengan metode Purposive Sampling menjadi sebanyak 10 Emiten yang konsisten memiliki harga saham selama periode 2010-2019. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang berupa data harga saham yang tercantum pada situs resmi Yahoo Finance, Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang merupakan data time series 2010-2019. Adapun metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Vector Error Correction Model (VECM). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Inflasi pada jangka panjang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Nilai Tukar pada jangka pendek dan Jangka panjang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Secara simultan Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.
Collections
- Undergraduate Theses [2752]
