Gambaran Pola Kuman dan Pola Resistensi Antibiotik pada Wanita Hamil dengan Keluhan Leukorea di Rumah Sakit Haji Adam Malik dan Rumah Sakit Jejaring FK USU di Medan

Abstract

Objective: To understand the pattern of germs and antibiotic resistance pattern in pregnant women with leukorrhea at Haji Adam Malik Hospital in Medan and the FK USU Satellite Hospital in Medan Method: This was an observational descriptive study with a case series research design to study antibiotic assessment patterns in pregnant women with bacterial vaginosis which were performed microbiological examinations using vaginal swab specimens. Data were collected using non-probability methods with consecutive sampling techniques. All data is collected and then the proportion distribution is collected. Results: From the results of the study, the average age of respondents in this study was 28 + 7 years, with a parity of 3.13 + 1.47 and education reaching SMA as many as 28 (60.9%), employment obtained by entrepreneurs as many as 21 (45.7 %)), married status 1.15 + 0.36, with gestational age collected trimsetses 2 as many as 24 (52.2%) and not having sex during pregnancy as many as 36 (79%) respondents collected patients not having previous sexually transmitted infections before hamin 41 (89.2%). Based on this research, we found Ampicillin (AMP), Cefoxitin (FOX), Sulbactam Ampicillin (SAM), Piperacillin Tazobactam (TZP), Cefazolin (KZ), Ceftazidime (CAZ), Ceftriaxone (SAM), Piperacillin Tazobactam (TZP), Cefazolin (KZ), Ceftazidime (CAZ), Ceftriaxone (CRO), Ceftriax (Ceftriax (FRA)) AK), Levofloxacin (LEV), Erythromycin, and Vancomycin (VA) have a high enough resistance rate in aerobic bacteria (resistance> 80%), while Clindamycin (DA) has more. -50%) compared to Metronidazole (MTZ) (resistance between 50-100%) in anaerobic bacteria Conclusion: most common aerobic bacteria in pregnant women with leukorhea are staphylococcus haemolyticus, Eschercia coli, Aeromonas caviae, and Kocuria kristinae which use anaerobic bacteria found are Gardenella vaginalis, Atropobium vaginale, Actinomyces naeslundi. and Clostridium Clostridioform. Clindamiycin is the drug of choice in infections by anaerobic bacteria.

Tujuan: untuk mengetahui gambaran pola kuman dan pola resistensi antibiotik pada wanita hamil dengan keluhan leukorea di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dan Rumah Sakit Jejaring FK USU Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian case series untuk mengetahui gambaran pola resistensi antibiotik pada wanita hamil yang menderita bacterial vaginosis yang dilakukan pemeriksaan mikrobiologi menggunakan spesimen swab vagina. Data dikumpulkan menggunakan metode non probability dengan teknik consecutive sampling. Semua data dikumpulkan kemudian ditampilkan distribusi proporsinya. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan rerata umur responden dalam penelitian ini adalah 28+7 tahun, dengan paritas 3,13+1,47 dan pendidikan mayoritas SMA sebanyak 28 (60,9%), pekerjaan mayoritas wiraswasta sebanyak 21 (45,7%), status menikah 1,15+0,36, dengan umur kehamilan mayoritas trimsetses 2 sebanyak 24 (52,2%) dan mayoritas tidak berhubungan seksual selama hamil sebanyak 36 (79%) responden mayoritas pasien tidak memiliki riwayat infeksi menular seksual sebelum hamin 41 (89,2%). Berdasarkan penelitian ini, dijumpai Ampicillin (AMP), Cefoxitin (FOX), Ampicillin Sulbactam (SAM), Piperacillin Tazobactam (TZP), Cefazolin (KZ), Ceftazidime (CAZ), Ceftriaxone (CRO), Cefepime (FEP), Aztreonam (ATM), Amikacin (AK), Levofloxacin (LEV), Erythromycin, dan Vancomycin (VA) memiliki angka resistensi yang cukup tinggi pada bakteri aerob (resistensi > 80%), sedangkan Clindamycin (DA) memiliki tingkat resistensi yang lebih rendah (resistensi antara 0- 50%) dibandingkan dengan Metronidazole (MTZ) (resistensi antara 50 - 100%) pada bakteri anaerob Kesimpulan: baketeri aerob yang paling banyak dijumpai pada wanita hamil dengan keluhan leukorhea adalah staphylococcus haemolyticus, Eschercia coli, Aeromonas caviae, dan Kocuria kristinae sedangkan mayoritas bakteri anaerob yang dijumpai adalah Gardenella vaginalis, Atropobium vaginae, Actinomyces naeslundii, Bifidobacterium Spp. dan Clostridium Clostridioform. Clindamiycin merupakan obat pilihan utama pada infeksi oleh bakteri anaerob.