dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti manajemen organisasi di Gereja Bethel Indonesia House of Sacrifice Medan, dan meneliti pelatihan pemusik training baik dalam permainan maupun hati yang ingin melayani dalam sebuah ibadah Gereja Bethel Indonesia House of Sacrifice Medan. Untuk menjawab pertanyaan di atas penulis menggunakan teori pelatihan sumber daya manusia oleh Hardjana, teori ini digunakan untuk melihat peningkatan perkemabangan dari setiap pelatihan musik di GBI House of Sacrifice Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penulis juga berpedoman kepada pendapat yang dikemukakan oleh Merriam yang mengatakan bahwa penelitian dalam etnomusikologi ada tiga yaitu metode kerja: ilmu pengetahuan, kerja lapangan, dan kerja laboratorium. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut. (1) Manajemen organisasi dilakukan sebagai bagian dari pengelolaan gereja, dimulai dari perencanaan, pengolaan pelatihan, produksi. untuk merencanakan pengolaan ini direncanakan oleh Gembala Pembina, Gembala Sidang, Wakil Gembala, Chieg of Staff, Keuangan, kemudian kadep yang menjebatani ke beberapa Koordina, di antaranya Koordinator Aprofelik/Profetik (yang salah satu di bawahnya adalh Korp Departemen Musik) ; (2) Manajemen pelatihan dilakukan secara terjadwal, yang dilakukan worship leader, singer, band, maupun pemain tambahan seperti orchestra dilatih setiap minggunya sebulan sebelum hari peribadatan dimulai. | en_US |