dc.contributor.advisor | Loebis, M. Nawawiy | |
dc.contributor.advisor | Lindarto, Dwi | |
dc.contributor.author | Simanjuntak, Haryanto | |
dc.date.accessioned | 2020-11-23T03:22:07Z | |
dc.date.available | 2020-11-23T03:22:07Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/29336 | |
dc.description.abstract | Ornament is an important element to decorate an object for establishing the character of
architectural style. It is commonly discussed by experts in the world’s architectural
history development. Its track has been existed since the history of architecture. It
flourished in the architectural classic, but it is rejected in the modern one. Nevertheless,
by technological development, the digital era has made it flourish again in the form of
contemporary architecture. The objective of this study was to analyze the function of
ornament in architecture in the old days and nowadays to get the description of using it
in the future. The case study was on traditional architecture of Batak Toba, using
semiotics in architecture approach since ornament functioned as a ‘sign” of aesthetics
and a means of communication. The study used descriptive qualitative method which was
aimed to describe cultural events and phenomena in the research area such as Traditional
Architecture ad Contemporary Architecture of Batak Toba. The result of the study showed
that the meaing of ornament included aesthetic function, prestige function, expression
function, and religious function and they were combined. It was also the conclusion of
their meaning in architecture | en_US |
dc.description.abstract | Ornamen merupakan elemen penting untuk menghias suatu objek yang
membentuk karakter style arsitektur, yang banyak dibahas para ahli dalam perkembangan
sejarah arsitektur dunia. Jejak ornamen sudah ada dari awal sejarah arsitektur. Pada masa
arsitektur klasik ornament tumbuh subur dan ditentang pada masa arsitektur modern,
namun perkembangan teknologi, era digital membuat ornament tumbuh subur dalam
bentuk yang baru pada arsitektur kontemporer. Perlu mengkaji fungsi ornamen dalam
arsitektur pada masa lalu dan sekarang untuk dapat memberi gambaran penggunaan
ornamen untuk masa depan. Studi kasus pada penelitian ini adalah Arsitektur Tradisional
Batak Toba dan Arsitektur Kontemporer Batak Toba, dengan pendekatan semiotika dalam
arsitektur, karena ornamen berfungsi sebagai “sign” yang membawa makna budaya
sehingga bisa sebagai alat komunikasi. Penelitian ini menggunakan adalah metode
kualitatif deskriptif yang ditujukan untuk menggambarkan kejadian dan fenomena
kebudayaan yang ada pada daerah studi kasus antara lain Arsitektur Tradisional Batak
Toba dan Arsitektur Kontemporer Batak Toba. Dari hasil analisa terhadapmakna ornamen
yang meliputi fungsi estetika, fungsi prestise, fungsi ekspresi dan fungsi religi kemudian
disandingkan. Hasil temuan ini juga menjadi kesimpulan apa makna ornamen dalam
arsitektur. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | ornamen arsitektur | en_US |
dc.subject | makna ornamen | en_US |
dc.subject | semiotika arsitektur | en_US |
dc.subject | Arsitektur Batak Toba | en_US |
dc.title | Makna Ornamen Dalam Arsitektur | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM167020012 | |
dc.description.pages | 253 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |