Analisis Highest & Best Use (Hbu) Dalam Pengoptimalisasi Pemanfaatan Lahan Kosong Pada Wilayah Sekitar Bandar Udara Internasional Kualanamu Kab. Deli Serdang
View/ Open
Date
2020Author
Nainggolan, Nia Lidya Angelina
Advisor(s)
Sinulingga, Sukaria
Siahaan, Elisabet
Metadata
Show full item recordAbstract
Analisis Highest and Best Use (HBU) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam melakukan optimalisasi pemanfaatan lahan kosong yang berada di sekitaran Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, dikarenakan terdapat lahan kosong yang termasuk luas dan belum dikembangkan dengan baik.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk merumuskan optimalisasi atas tanah kosong yang memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga memberikan manfaat yang optimal dari pemanfaatan lahan kepada pihak pemilik lahan. Untuk mencapai sasaran tersebut digunakan alat analisis skoring untuk masing-masing jenis pemanfaatan lahan dengan menggunakan skala likert dan menguji kelayakan pemanfaatan lahan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan analisis Highest and Best Use untuk menentukan jenis pemanfaatan yang paling optimal dari lahan objek penelitian. Pada tahap ini nanti akan ditentukan jenis alternatif pemanfaatan lahan manakah yang paling berpotensi untuk berkembang dan yang memiliki nilai penggunaan lahan tertinggi dan terbaik pada wilayah penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis Highest and Best Use ditinjau dari aspek fisik terhadap alternatif penggunaan lahan sebagai Perumahan, sebagai Pergudangan (Warehouse), dan sebagai Hotel memungkinkan untuk dilakukan, berdasarkan aspek hukum terhadap alternatif penggunaan lahan sebagai Perumahan dan sebagai Pergudangan di izinkan, sedangkan penggunaan sebagai Hotel tidak di izinkan, berdasarkan aspek finansial terhadap alternatif penggunaan lahan sebagai Perumahan memenuhi 4 (empat) kriteria kelayakan yang terbaik, yaitu NPV, IRR, BCR terbesar dan Payback Period terkecil, berdasarkan nilai tertinggi adalah penggunaan lahan sebagai Perumahan berdasarkan nilai lahan yang paling tinggi. Nilai lahan jika dikembangkan sebagai Perumahan adalah sebesar Rp. 400.792,- per meter persegi atau meningkatkan nilai tanah sebesar 802% dibandingkan nilai pasar lahan kosong yang ada dilokasi penelitian yaitu sebesar Rp. 50.000,- per meter persegi. Dan sesuai dengan kondisi pasar properti yang sedang berkembang di sekitar Bandara Internasional Kualanamu terlihat pembangunan perumahan menengah – mewah yang mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan.