Perencanaan Sistem Jaringan Perpipaan Distribusi Air Minum di Kawasan Kaldera Toba
Abstract
The drinking water necessity of Motung Village, Toba Samosir District is increasing day by day, not to mention this area is included in the KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional), where this area will certainly be visited by many tourist from domesic and overseas. However, the drinking water source in this area have not been used properly because there is no drinking water distribution network in the village. The purpose of conducting research on the Planning of the Drinking Water Distribution Piping Network System in Caldera Toba Are is to determine the amount of drinking water needs for residents and tourist through population projections and water demand projection in 2019-2029. From the results of these projections, proper piping planning will be carried out using the program called EPANET 2.0 which can later be used to solve the problem to piping in Motung Village. The distribution pipe serves to drain water from the Gimbeon spring to Motung Village. The water pipe used is HDPE type. Based on the results of data, it can be conclude that the suitable piping system is gravity flow water system, and the total water demand in Motung Village in 2029 is 1,0927 l/s. Kebutuhan air bersih masyarakat Desa Motung, Kabupaten Toba Samosir semakin hari semakin meningkat, belum lagi kawasan daerah ini termasuk dalam KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional), dimana kawasan ini pastinya akan didatangi oleh banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Akan tetapi sumber mata air yang ada di daerah ini belum dimanfaatkan dengan baik karena belum adanya jaringan distribusi air bersih di desa tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian Perencanaan Sistem Jaringan Perpipaan Distribusi Air Minum di Kawasan Kaldera Toba adalah untuk mengetahui jumlah kebutuhan air minum untuk penduduk dan wisatawan melalui proyeksi jumlah penduduk dan proyeksi kebutuhan air bersih tahun 2019-2029. Dari hasil proyeksi tersebut akan dilakukan perencanaan perpipaan yang tepat dengan menggunakan program EPANET 2.0 yang nantinya dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan air bersih di Desa Motung. Pipa distribusi berfungsi untuk mengalirkan air dari mata air Gibeon ke Desa Motung. Pipa air yang digunakan adalah jenis HDPE. Berdasarkan hasil pengolahan data-data dapat disimpulkan bahwa sistem perpipaan yang cocok adalah sistem pengaliran gravitasi, dan total kebutuhan air di Desa Motung di tahun 2029 adalah 1,0927 l/detik.
Collections
- Undergraduate Theses [396]