Analisis Pengaruh Infrastruktur Sosial Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja di Indonesia

Abstract

The efforts to increase labor productivity is an important factor to improve a country's competitiveness. There are two important dimensions of labor's productivity concept. First, the ability to produce output. Second, human resources quality problems. When viewed in terms of education and productivity, Indonesia is still lagging behind the ASEAN countries, such as Singapore, Thailand, and Malaysia. The concept of labor productivity is closely related to investment attractiveness. Investment growth then affects the potential for economic growth. This study analyzes how the influence of social infrastructure on labor productivity refers to the Rommer research model. The difference with Rommer's research is the error term, Rommer uses cultural and geographic variables, while this study uses the crime and health complaint variables. To analyze the problem, the Two-Stage Least Square (TSLS) method is used because this study uses the simultaneous equation model after passing the Model Identification test in Order Condition, all equations consisting of 5 (five) equations are identified Over Identified. Through the TSLS system, it is expected and obtained answers on how the effect of Labor Productivity in Indonesia on the welfare of the Indonesian people. The type of data in this in this study is secondary data which is a panel-shaped BPS data; that is a combination of cross-section data consisting of 33 provinces in Indonesia with time-series data for the period 2013 - 2017 (5 years). The result of this study indicates that HDI and Per capita GDRP have a significant positive effect on Labor Productivity in Indonesia; Crime doesn’t significant but effects negatively and the Health Complaints have a significant negative effect on Labor Productivity in Indonesia. The estimation results of the equation from two variables, Labor Productivity, School Expectancy, and life expectancy rates have a significant positive effect on HDI; Gini doesn’t significant but effects negatively and Investment has an insignificant positive effect on HDI.The estimation results of the third equation, Gini has a significant positive effect on Health Complaints; Economic Growth has an insignificant negative effect on Health Complaints. The estimation results of the fourth equation, School Length Expectancy has an insignificant negative effect on Crime; the Unemployment Rate variable has an insignificant positive effect and the Poverty Rate has an insignificant negative effect; Gini and Labor Productivity has a significant positive effect on crime. The estimation results of the fifth equation, Labor Productivity has a significant positive effect on Per Capita GDRP. The result of second stage estimation (reduction equation), are the variable Life Expectancy (AHH) and Investment can increase Labor Productivity, Human development Index (HDI) and GRDP per Capita

Upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja merupakan faktor penting untuk meningkatkan daya saing suatu negara. Ada 2(dua) dimensi penting pada konsep produktivitas tenaga kerja, pertama kemampuan dalam menghasilkan output ,kedua masalah kualitas sumber daya manusia.Kalau dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas, Indonesia masih tertinggal dari negara-negara tetangga, seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia. Konsep produktivitas tenaga kerja erat kaitannya dengan daya tarik investasi.Pertumbuhan investasi kemudian berpengaruh terhadap potensi pertumbuhan ekonomi .Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh infrastuktur sosial terhadap produktivitas tenaga kerja.yang mengacu pada model penelitian Rommer. Perbedaan dengan penelitian Rommer adalah pada error term, Rommer menggunakan variabel budaya dan geografi, sedang penelitian ini menggunakan variabel kejadian kriminalitas dan keluhan kesehatan. Untuk menganalisis permasalahan digunakan metode Two Stage Least Square(TSLS) karena penelitian ini menggunakan model persamaan simultan setelah melalui uji identifikasi model secara Order Condition seluruh persamaan yang terdiri dari 5(lima) persamaan teridentifikasi Over Identified.. Melalui sistem diharapkan diperoleh jawaban bagaimana pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja di Indonesia terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data BPS berbentuk panel yakni kombinasi antara cross section data terdiri dari 33 provinsi di Indonesia dengan time series data periode 2013-2017 (5 tahun). Hasil estimasi tahap pertama persamaan pertama menunjukkan variabel IPM dan PDRB_Kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Produktivitas Tenaga Kerja di Indonesia; kejadian kriminalitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan ; variabel Keluhan Kesehatan berpengaruh negatif signifikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja di Indonesia. Hasil estimasi persamaan kedua variabel Produktivitas Tenaga Kerja, Harapan Lama Sekolah dan Angka Harapan Hidup berpengaruh positip signifikan terhadap variabel IPM; variabel Gini berpengaruh negatif tidak signifikan dan Investasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap variabel IPM. Hasil estimasi persamaan ketiga variabel Gini berpengaruh positif signifikan terhadap variabel Keluhan Kesehatan; variabel Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap variable Keluhan Kesehatan. Hasil estimasi persamaan keempat variabel Harapan Lama Sekolah (HLS) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap variabel kejadian kriminalitas ; variabel Tingkat Pengangguran berpengaruh positif tidak signifikan dan Tingkat Kemiskinan berpengaruh negatif tidak signifikan; variabel Gini dan Produktivitas Tenaga Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap variabel Kejadian Kriminalitas Hasil estimasi persamaan kelima variabel Produktivitas Tenaga Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel PDRB per Kapita. Hasil estimasi tahap kedua (persamaan reduksi) adalah variabel Angka harapan Hidup (AHH) dan Investasi dapat meningkatkan Produktivitas Tenaga Kerja, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan PDRB per Kapita