Subtitusi Rumput Lapang dengan Pelepah Daun Kelapa Sawit Fermentasi Menggunakan Mikroorganisme Lokal Terhadap Konsumsi dan Kecernaan Nutrien Pada Sapi Jantan Peranakan

Abstract

This research aims to analyse the closed-grass subtitle of palm leaf by using MOL to consume and the digestibility of nutrients in the cattle. The experimental design used was the group's random design consisting of 4 treatments and 3 groups. Experimental animals used as many as 12 breeds of cattle aged (12-18 months) with an average bodyweight of each 141 kg-269 kg. The feed treatment is applied as follows: P0 = concentrate + 0% palm leaf fermentation + 45% field grass, P1: Concentrate + 15% palm leaf fermented + 30% field grass, P2: Concentrate + 30% oil palm leaf fermentation + 15% field grass, P3: Concentrate + 45% palm leaf fermented + 0% of the grass. The observed parameters include consumption and the digestibility of nutrients. Data processed using SAS analysis is continued with Duncan test. The results showed that the best treatment was in treatment P3: Concentrate + 45% fronds of fermented palm oil leaves + 0% Field grass with a total dry matter value of consumption of 9404.06 grams / head / day, value of consumption of organic matter was 5788.54 grams / head / day, value of consumption of crude fat is 458.93 g / head / day and total value of digestibility dry matter is 62.22%, value of organic matter digestibility is 60.91%, value of crude protein digestibility is 76.72%, value of crude fiber digestibility is 62.74% and total value of Digestible Nutrient that is 62.44%. The conclusion of this study is that the feeding of MOL fermented palm fronds can be used as an alternative feed ingredient in the field of grass in the maintenance of cattle.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis subtitusi rumput lapang dengan pelepah daun kelapa sawit fermentasi menggunakan MOL terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien pada sapi jantan peranakan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kelompok. Hewan percobaan yang digunakan sebanyak 12 ekor sapi jantan peranakan berumur (12-18 bulan) dengan rata-rata bobot badan masing-masing 141 kg - 269 kg. Perlakuan pakan yang diterapkan sebagai berikut : P0 = Konsentrat + 0 % Pelepah daun kelapa sawit fermentasi + 45% Rumput lapang, P1 : Konsentrat + 15% Pelepah daun kelapa sawit fermentasi + 30% Rumput lapang, P2 : Konsentrat + 30 % Pelepah daun kelapa sawit fermentasi + 15% Rumput lapang, P3 : Konsentrat + 45 % Pelepah daun kelapa sawit fermentasi + 0% Rumput lapang. Peubah yang diamati meliputi konsumsi dan kecernaan nutrien. Data diolah dengan menggunakan analisis SAS dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P3 : Konsentrat + 45 % Pelepah daun kelapa sawit fermentasi + 0% Rumput lapang dengan nilai konsumsi bahan kering yaitu 9404,06 gram/ekor/hari, nilai konsumsi bahan organik yaitu 5788,54 gram/ekor/hari, nilai konsumsi lemak kasar yaitu 458,93 g/ekor/hari dan nilai kecernaan bahan kering yaitu 62,22%, nilai kecernaan bahan organik yaitu 60,91%, nilai kecernaan protein kasar yaitu 76,72%, nilai kecernaan serat kasar yaitu 62,74% dan nilai Total Digestible Nutrient yaitu 62,44%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian pakan pelepah sawit fermentasi MOL dapat dijadikan sebagai bahan pakan alternatif pengganti rumput lapang dalam pemeliharaan sapi jantan peranakan.