dc.description.abstract | Penelitian tentang Analisis Peran Relawan Demokrasi pada Pemilihan Umum di Kota Medan Tahun 2019 dilatarbelakangi oleh adanya program Relawan Demokrasi pada pemilihan Umum Tahun 2019. Program ini merupakan bentukan dari Komisi Pemilihan Umum yang bertujuan untuk meingkatkan angka partisipasi dan kualitas pemilih pada Pemilu 2019. Relawan Demokrasi merupakan perpanjangan tangan KPU dalam memperluas sosialisasi Pemilu dan penanaman nilai-nilai demokrasi yang menyasar pada 11 segmen/basis masyarakat. Relawan Demokrasi dituntut melaksanakan perannya sesuai dengan karakter yang dibawa dan diharapkan dapat berprilaku sesuai dengan tuntutan karakternya. Relawan Demokrasi mempunyai beragam pola sosialisasi tertentu agar dapat mudah diterima dan dipahami oleh segmen masyarakat masing-masing. Relawan Demokrasi juga mempunyai bermacam motivasi sebagai dasar bergabung dalam program ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Peran oleh Bidle dan Thomas, kemudian Teori Sosialisasi Politik oleh Langton dan pendekatan Inventarisasi Fungsi Relawan oleh Clary dan Snyder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil yang diperoleh adalah Pertama, Relawan Demokrasi Kota Medan telah menjalankan perannya sebagai penyuluh Pemilu sesuai dengan tuntutan karakternya dalam mensosialisasikan Pemilu dan penanaman nilai-nilai demokrasi di masing-masing segmen masyarakat. Relawan Demokrasi Kota Medan menjumpai berbagai variasi prilaku ketika berhadapan dengan masyarakat. Kedua, pola sosialisasi yang dilakukan oleh Relawan Demokrasi tergolong berbeda-beda hal ini didasari oleh segmentasi masyarakat, namun ada juga yang memiliki persamaan. Ketiga, Secara garis besar, Relawan Demokrasi Kota Medan mempunyai beragam motivasi untuk bergabung dalam program Relawan Demokrasi Pemilu 2019 yakni : Tanggung jawab moral untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan keinginan agar Pemilu 2019 berjalan sukses, sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya kepemiluan, mengasah ketrampilan diri khususnya ketrampilan berbicara di depan umum, untuk memperkaya resume dan peningkatan karir, belum memperoleh pekerjaan, Keinginan untuk mengubah paradigma masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu dan terakhir sebagai pelampiasan passion/minat yang tak tersalurkan. | en_US |