Analisis Penggunaan Stock Price Crash Risk dan Idiosyncratic Risk dalam Melihat Pengaruh Model Fama-French dan Investor Sentiment Terhadap Excess Return Saham Perbankan di Indonesia

Abstract

This study aims to examine the effect of Fama-French model and investor sentiment on excess return in stocks which have stock price crash risk and idiosyncratic risk, both partially and simultaneously. The increase of stock market development followed by the increasing number of investors who experience failure due to lack of ability and adequate knowledge in assessing stock information be the background of this research making. The type of research used is descriptive research with a quantitive approach. The population used in this study is Banking Companies in Indonesia, amounting to 38 banks. Samples were selected using a purposive sampling method of 28 Banking Companies in Indonesia that consistently had stock prices and trading volume for the period of January 1, 2014 to December 31, 2018 which were then divided into eight stock portfolios based on stock price crash risk and idiosyncratic risk. Data collecption is done by using secondary data which is accessed directly through the Yahoo Finance and Saham OK website which are 2014-2018 time series data, with the analytical method used is the multiple linear regression model. The result showed that partially, market risk and book to market have positive and significant effect on stocks with both high and low stock price crash risk and also high idiosyncratic risk. Size has negative and significant effect on stocks with high stock price crash risk and high idiosyncratic risk. Investor sentiment has positive and significant effect on stocks with low stock price crash risk and stocks with both high and low idiosyncratic risk. Simultaneously, market risk, size, book to market, and investor sentiment have significant effect on excess return in stocks which have stock price crash risk and idiosyncratic risk.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model Fama French dan sentimen investor terhadap excess return dalam saham-saham yang memiliki risiko kejatuhan harga saham dan risiko tidak sistematis, baik secara parsial maupun simultan. Perkembangan pasar modal yang semakin meningkat dan diikuti dengan semakin banyak investor yang mengalami kegagalan disebabkan kurang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai dalam menilai informasi saham menjadi latar belakang pembuatan penelitian ini. Jenis Penelitian ini ialah deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan Perbankan di Indonesia yang berjumlah 38 bank. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling sebanyak 28 Perusahaan Perbankan di Indonesia yang secara konsisten memiliki harga saham serta volume perdagangan periode 01 Januari 2014 hingga 31 Desember 2018 yang dibagi kedalam delapan portofolio saham berdasarkan risiko kejatuhan harga saham dan risiko tidak sistematis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diakses langsung melalui website Yahoo Finance dan Saham OK yang merupakan data time series 2014-2018, dengan metode analisis yang digunakan adalah model regresi linear berganda. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial risiko pasar dan book to market berpengaruh positif dan signifikan pada saham dengan risiko kejatuhan harga saham yang tinggi maupun rendah dan juga risiko tidak sistematis yang tinggi. Size berpengaruh negatif signifikan dalam saham dengan risiko kejatuhan harga saham tinggi dan risiko tidak sistematis yang rendah. Sentimen investor berpengaruh positif signifikan pada saham dengan risiko kejatuhan harga saham yang rendah dan risiko tidak sistematis yang tinggi maupun rendah. Secara simultan, risiko pasar, size, book to market dan sentiment investor berpengaruh secara signifikan terhadap excess return dalam saham-saham dengan risiko kejatuhan harga saham maupun risiko tidak sitematis.