Konflik Sosial Masyarakat Pesisir Penambangan Pasir Laut di Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Desa Paluh Sibaji, Pantai Labu Pekan, Rugemuk, dan Denai Kuala Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang)
View/ Open
Date
2020Author
Awan, Fajriharish Nur
Advisor(s)
Badaruddin
Mulya, Miswar Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Sand mining activities in Labu Beach, Deli Serdang Regency cause environmental
damage such as abrasion and damage to marine life. This triggers the emergence
of social conflicts that need to be studied, especially related to the cause of
conflict or social resistance. This research is a qualitative study using a case
study on social conflict in coastal communities towards the existence of sea sand
mining in Labu Beach, Deli Serdang Regency. Primary data obtained from the
results of in-depth interviews with stakeholders and field observations. Meanwhile,
secondary data is obtained from related agency documents as supporting primary
data. The causes of social conflict are the differences between individuals in terms
of understanding and reaction to problems, differences in interests where the
business actors prioritize profits while the community prioritizes environmental
damage that results in a decrease in community income. In addition, there are
also social changes in village musyarawah (discussion culture). So the cause of
conflict in the coastal sand mining community is differences between individuals,
interests, and social change. Aktivitas penambangan pasir di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang
menimbulkan kerusakan lingkungan seperti abrasi dan merusak biota laut. Hal ini
memicu timbulnya konflik sosial masyarakat yang perlu untuk dikaji terutama
terkait penyebab konflik atau resistensi sosial masyarakat. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus pada konflik sosial
masyarakat pesisir terhadap adanya penambangan pasir laut di Pantai Labu,
Kabupaten Deli Serdang. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam
dengan para pemangku kepentingan serta observasi lapangan. Sedangkan, data
sekunder didapatkan dari dokumen instansi terkait sebagai penunjang data primer.
Penyebab terjadinya konflik sosial masyarakat yaitu perbedaan antar individu
dalam hal pemahaman dan reaksi terhadap masalah, perbedaan kepentingan
dimana pelaku usaha mengutamakan keuntungan sedangkan masyarakat
mengutamakan kerusakan lingkungan yang berdampak pada penurunan
pendapatan masyarakat. Selain itu juga perubahan sosial dalam hal musyarawah
desa. Jadi Penyebab terjadinya konflik masyarakat pesisir penambangan pasir laut
yaitu perbedaan antar individu, kepentingan, dan perubahan sosial.