Show simple item record

dc.contributor.advisorBadaruddin
dc.contributor.advisorMulya, Miswar Budi
dc.contributor.authorAwan, Fajriharish Nur
dc.date.accessioned2020-12-02T02:56:33Z
dc.date.available2020-12-02T02:56:33Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/29543
dc.description.abstractSand mining activities in Labu Beach, Deli Serdang Regency cause environmental damage such as abrasion and damage to marine life. This triggers the emergence of social conflicts that need to be studied, especially related to the cause of conflict or social resistance. This research is a qualitative study using a case study on social conflict in coastal communities towards the existence of sea sand mining in Labu Beach, Deli Serdang Regency. Primary data obtained from the results of in-depth interviews with stakeholders and field observations. Meanwhile, secondary data is obtained from related agency documents as supporting primary data. The causes of social conflict are the differences between individuals in terms of understanding and reaction to problems, differences in interests where the business actors prioritize profits while the community prioritizes environmental damage that results in a decrease in community income. In addition, there are also social changes in village musyarawah (discussion culture). So the cause of conflict in the coastal sand mining community is differences between individuals, interests, and social change.en_US
dc.description.abstractAktivitas penambangan pasir di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang menimbulkan kerusakan lingkungan seperti abrasi dan merusak biota laut. Hal ini memicu timbulnya konflik sosial masyarakat yang perlu untuk dikaji terutama terkait penyebab konflik atau resistensi sosial masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus pada konflik sosial masyarakat pesisir terhadap adanya penambangan pasir laut di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan serta observasi lapangan. Sedangkan, data sekunder didapatkan dari dokumen instansi terkait sebagai penunjang data primer. Penyebab terjadinya konflik sosial masyarakat yaitu perbedaan antar individu dalam hal pemahaman dan reaksi terhadap masalah, perbedaan kepentingan dimana pelaku usaha mengutamakan keuntungan sedangkan masyarakat mengutamakan kerusakan lingkungan yang berdampak pada penurunan pendapatan masyarakat. Selain itu juga perubahan sosial dalam hal musyarawah desa. Jadi Penyebab terjadinya konflik masyarakat pesisir penambangan pasir laut yaitu perbedaan antar individu, kepentingan, dan perubahan sosial.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKonflik sosial masyarakaten_US
dc.subjectpesisir pantaien_US
dc.subjectpenambangan pasiren_US
dc.titleKonflik Sosial Masyarakat Pesisir Penambangan Pasir Laut di Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Desa Paluh Sibaji, Pantai Labu Pekan, Rugemuk, dan Denai Kuala Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM177004004
dc.description.pages106 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record