Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Turnover pada PT Sumatrasarana Sekar Sakti Medan

Abstract

PT Sumatrasarana Sekar Sakti (PT SSSS) Medan is a private company engaged in the transportation of CPO and BBM. Workload provided by the company is considered to influence the decision of employees to leave the company which has an impact on high turnover rates. The intended workload is related to physical workload and mental workload. The purpose of this study is to formulate policies that need to be implemented by management to reduce turnover rates. In this study a structured questionnaire instrument with a 5-point Likert scale was used to measure the effect of physical and metal workload on the level of turnover that occurred at PT SSSS Medan. The population in this study were 50 people and the entire population was sampled in the study. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive methods. This study shows that each workload, both physical and mental, affects the turnover rate in the medium category. Mental workload is the dominant workload compared to physical workload in the medium category.

PT Sumatrasarana Sekar Sakti (PT SSSS) Medan adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang pengangkutan CPO dan BBM. Beban kerja yang diberikan oleh perusahaan dianggap memberikan pengaruh terhadap keputusan karyawan untuk keluar dari perusahaan yang berdampak pada tingkat turnover yang tinggi. Beban kerja yang dimaksudkan yaitu berhubungan dengan beban kerja fisik maupun beban kerja mental. Tujuan dari penelitian ini untuk merumuskan kebijakan yang perlu diimplementasikan manajemen guna menurunkan tingkat turnover. Dalam penelitian ini digunakan instrument kuesioner terstruktur dengan 5 poin skala likert untuk mengukur pengaruh beban kerja fisik maupun metal terhadap tingkat turnover yang terjadi di PT SSSS Medan. Populasi pada penelitian ini sebanyak 50 orang dan seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masng beban kerja baik fisik maupun mental mempengaruhi tingkat turnover pada kategori sedang. Beban kerja mental adalah beban kerja yang mendominasi dibandingkan dengan beban kerja fisik pada kategori sedang.