Analisis Hubungan Iklim Organisasi dan Lingkungan Kerja Perawat dengan Pencegahan Infeksi di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Abstract

Background: Prevention of infection is an action taken to reduce the incidence of infection in hospitals. The high incidence of infection and the magnitude of the impact caused prevention of infection as one of the main focuses that must be considered by the hospital. Management of infection is assessed based on organizational climate and the nurse's work environment that shapes nurse behavior in prevention infection in hospital. Purpose: to analyze of relationship organizational climate and nurse’s work environment with prevention of infection in hospital Universitas Sumatera Utara. Method: descriptive correlative. Data collection used a questionnaire. Data analysis used univariate analysis consisted of demographic description and research variables, bivariate analysis used chi-square statistical tests, and multivariate analysis with multiple linear regression. The sample was 135 nurses. Results: organizational climate was good 71.9%, work environment was good 57,8% and prevention of infection was good 73,3%. Organizational climate significant with prevention of infection (p = 0.007 <0.05) and nurse’s work environment significant with prevention of infection (p = 0.016 <0.05). The factor most associated with the prevention of infection is work environment (p=0,01; OR=2,76; 95%CI= 1,22-6,27) and organizational climate (p=0,02; OR=2,65; 95%CI=1,13-6,21). The work environment had the most dominant relationship with prevention of infection in Hospital Universitas Sumatera Utara. It is expected that in the future hospital to improve the organizational climate by increasing the awarding and appreciation of nurse’s work and creating a better and conducive work environment especially in the psychology environment of nurses, so that nurses remain motivated to work especially in preventing infections in hospitals.

Latar Belakang: Pencegahan infeksi merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengurangi kejadian infeksi di rumah sakit. Tingginya angka kejadian infeksi dan besarnya dampak yang ditimbulkan menjadikan pencegahan infeksi sebagai salah satu fokus utama yang harus perhatikan oleh rumah sakit. Penanganan infeksi dikaji berdasarkan iklim organisasi dan lingkungan kerja perawat yang membentuk perilaku perawat dalam pencegahann infeksi di rumah sakit. Tujuan penelitian: menganalisis hubungan iklim organisasi dan lingkungan kerja perawat dengan pencegahan infeksi di rumah sakit Universitas Suamtera Utara. Metode penelitian: deskriptif korelatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data: analisis univariat terdiri dari deskripsi demografi dan variabel penelitian, analisa bivariat menggunakan chi-square, dan analisa multivariat dengan regresi logistik. Sampel panelitian ini adalah perawat, dengan jumlah sampel 135. Hasil penelitian: iklim organisasi adalah baik 71,9%, lingkungan kerja adalah baik 57,8% dan pencegahan infeksi adalah baik 73,3%. Terdapat hubungan signifikan antara iklim organisasi dengan pencegahan infeksi (p = 0,03; RR=1,93) dan terdapat hubungan signifikan antara lingkungan kerja dengan pencegahan infeksi (p = 0,01; RR=1,79). Faktor yang paling berhubungan dengan tindakan pencegahan infeksi adalah lingkungan kerja (p=0,01; OR=2,76; 95%CI= 1,22-6,27) dan iklim organisasi (p=0,02; OR=2,65; 95%CI=1,13-6,21). Diharapkan kedepannya pihak rumah sakit dapat lebih meningkatkan iklim organisasi dengan cara meningkatkan pemberian penghargaan dan apresiasi atas pekerjaan perawat dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan kondusif terlebih lagi pada lingkungan psikologi perawat, agar perawat tetap termotivasi untuk bekerja terutama dalam pencegahan infeksi di rumah sakit.