Perbandingan Kadar Soluble Fms-Like Tyrosine Kinase 1 Serum Pada Kehamilan Normal dan Kehamilan dengan Invasif Plasenta
View/ Open
Date
2020Author
Bancin, Berry Eka Parda
Advisor(s)
Pasaribu, Hotma Partogi
Lubis, Muara P
Metadata
Show full item recordAbstract
Placenta Accreta Spectrum (PAS) adalah istilah umum yang digunakan
untuk menggambarkan invasi trofoblas abnormal ke dalam miometrium dinding
rahim. Plasenta Akreta saat ini menjadi perhatian, karena dikelompokkan penyakit
pada uterus yang menonjol di abad 21 dan penyebabnya banyak disebabkan faktor
iatrogenik dari tindakan kedokteran sebelumnya. Plasenta akreta di definisikan
sebagai perlekatan tidak normal plasenta pada dinding uterus karena hilangnya
lapisan decidua.1 Tujuan : Mengetahui perbandingan kadar soluble fms-like tyrosine kinase 1 serum
pada kehamilan normal dan kehamilan dengan invasif plasenta.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi case
control di RSUP H. Adam Malik Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Semua data dikumpulkan kemudian dianalisa. Data dianalisis
menggunakan uji chi square. Jika tidak memenuhi syarat maka digunakan uji Fisher
exact. Nilai p kurang dari 0,05 dianggap signifikan dengan CI 95%i
Hasil : Data karakteristik responden yang dijumpai pada penelitian ini didapatkan
umur, berat badan, tinggi badan, LILA, sistole, diastole, MAP, gravida, paritas,
abortus, dan umur gestasi pada kelompok PAS adalah 33 (26-44); 54 (50-60); 145
(140-160); 24,8 (23,5-27,7); 112 (100-120); 63 (60-68); 80 (74-84); 3 (2-6); 2 (1-
4); 0 (0-3) dan 36 (32-37) sedangkan pada kelompok kontrol dijumpai bahwa umur,
berat badan, tinggi badan, LILA, sistole, diastole, MAP, gravida, paritas, abortus,
dan umur gestasi pada kelompok kontrol adalah 30 (25-28); 54 (50-59); 150 (140-
160); 25,9 (23,5-27,6); 109 (102-120); 65 (60-69); 80 (75-86); 2 (2-5); 2 (1-4); 0
(0-2); 37 (30-38); (p = 0,08; p = 0,72; p = 0,08; p = 0,36; p = 0,83; p = 0,26; p =
0,49; p = 0,09; p = 0,50; p = 0,13; p = 0,68) pada masing-masing kelompok. Pada
penelitain ini kami menemukan peningkatakan konsentrasi sFlt-1 seiring dengan
meningkatnya usia kehamilan baik pada kelompok PAS dan kelompok kontrol.
Terdapat perbedaan kadar sFlt-1 pada kelompok PAS dan kelompok kontrol baik
berdasarkan klasifikasi PAS maupun FIGO (p = 0,02; p < 0,001)
Kesimpulan : Terdapat korelasi negatif kuat antara kelompok PAS berdasarkan
klasifikasi FIGO dengan konsentrasi sFlt-1 dalam darah (r = - 0,697; p < 0,001)
