Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Skor Depresi Pada Ibu Pascapersalinan

Abstract

Background: Postpartum depression is the most common serious mental disorder that occurs in postpartum mothers and has become a public health problem. Data from the World Health Organization (WHO) found that depression that occurs in the postpartum period is three times greater than other periods in a woman's life. Globally, postpartum depression occurs as much as 10-15% in postpartum mothers. Undetected or untreated depression creates health risks that are detrimental to the mother, baby, and family members. Many factors are associated with postpartum depression symptoms. Objective: Knowing the factors associated with depression scores in postpartum mothers.. Method: The predictive type multivariate analytic study with cross sectional study approach involved 130 postpartum mothers who came for the first time in the Gynecology Clinic at the Public Hospital. Sundari Medan in December 2019 until February 2020 aged 15 - 45 years with non-probability sampling method consecutive sampling type for research sampling Results: There were 18 out of 130 subjects (13.84%) with depression scores ≥ 13, which means 18 of 130 subjects (13.84%) were more likely to have postpartum depression symptoms. Age variable (r = -0.29; p <0.001), previous depressive episode (r = 0.33; p <0.001), length of education (r = -0.22; p = 0.002), complications related to pregnancy and childbirth (r = 0.18; p = 0.024) associated with depressive symptoms in postpartum mothers (aOR = 48%). Conclusion: Age variables, previous depressive episodes, length of education, complications related to pregnancy and childbirth are associated with depressive symptoms in postpartum mothers. Keywords: Factors, postpartum depression scores, postpartum mothers, Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS).

Latar belakang: Depresi pascapersalinan adalah gangguan mental serius paling umum yang terjadi pada ibu pascapersalinan dan telah menjadi masalah kesehatan masyarakat. Data dari World Health Organization (WHO) menemukan bahwa depresi yang terjadi pada periode pascapersalinan tiga kali lebih besar dari periode lain dalam hidup seorang perempuan. Secara global depresi pascapersalinan terjadi sebanyak 10-15 % pada ibu pascapersalinan. Depresi yang tidak terdeteksi atau tidak diobati menimbulkan risiko pada kesehatan yang merugikan bagi ibu, bayi, dan anggota keluarga. Banyak faktor yang berhubungan dengan gejala depresi pascapersalinan. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan skor depresi pada ibu pascapersalinan. Metode: Penelitian analitik multivariat tipe prediktif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) melibatkan 130 orang ibu pascapersalinan yang datang untuk kontrol pertama kali di Poliklinik Kandungan RSU. Sundari Medan di bulan Desember 2019 sampai dengan Februari 2020 yang berusia 15 – 45 tahun dengan metode non probability sampling tipe consecutive sampling untuk pengambilan sampel penelitian. Hasil: Terdapat 18 dari 130 subjek (13.84 %) dengan skor depresi ≥ 13, yang artinya 18 dari 130 subjek (13.84 %) yang cenderung memiliki gejala depresi pascapersalinan. Variabel umur (r = -0.29; p < 0.001), episode depresi sebelumnya (r = 0.33; p < 0.001), lama pendidikan (r = -0.22; p = 0.002), komplikasi terkait kehamilan dan persalinan (r = 0.18; p = 0.024) berhubungan dengan gejala depresi pada ibu pascapersalinan (aOR= 48%). Kesimpulan: Variabel umur, episode depresi sebelumnya, lama pendidikan, komplikasi terkait kehamilan dan persalinan berhubungan dengan gejala depresi pada ibu pascapersalinan.