Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Skor Depresi pada Orang dengan End Stage Renal Disease yang Menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan
View/ Open
Date
2020Author
Fadhilah, Ihsan
Advisor(s)
Effendy, Elmeida
Nasution, Nazli Mahdinasari
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Patients with end stage renal disease (ESRD) usually experience changes in health status that often cause a lot of emotional and psychological pressure coupled with significant impacts on work, relationships and lifestyle. People with ESRD will experience a wide range of emotional and psychological difficulties so they will probably experience a much higher level of depression and anxiety than the general population. The risk of death in patients undergoing dialysis in the presence of depressive symptoms is 1.5 times higher compared to those without depressive symptoms.
Method: This study is a multivariate predictive conceptual framework study with a cross-sectional approach to 98 subjects at the General Hospital of Dr. Pirngadi Medan in May to July 2020 by means of a sample that is consecutive sampling. The test conducted in this study consisted of a bivariate test, and a multivariate linear regression test to determine what factors were associated with the agitation score. The measuring instrument used is the Hospital anxiety and depression scale (HADS-D).
Results: After multivariate testing, the statistically significant variables in the total depressive score in people with end stage renal disease undergoing hemodialysis were gender (p = 0.03), sleep quality score (p <0.001,), and duration of dialysis (p <0.001 ).
Conclusion: By knowing the factors associated with HADS-D scores, it is expected that clinicians can provide interventions to patients who have risk factors for depression in people with end stage renal disease undergoing hemodialysis. Latar Belakang: Penderita end stage renal disease (ESRD) biasanya mengalami perubahan status kesehatan yang sering menimbulkan banyak tekanan emosional dan psikologis ditambah dengan dampak signifikan pada pekerjaan, hubungan dan gaya hidup. Pada orang dengan ESRD akan mengalami tingkat kesulitan emosional dan psikologis yang luas sehingga mereka akan mungkin mengalami tingkat depresi dan kecemasan yang jauh lebih tinggi daripada populasi umum. Risiko kematian pada pasien yang menjalani dialisis dengan adanya gejala depresi adalah 1,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki gejala depresi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian multivariat kerangka konsep prediktif dengan pendekatan potong lintang terhadap 98 subjek di Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi Medan pada bulan Mei hingga Juli 2020 dengan cara pengambilan sampel yakni consecutive sampling. Uji yang dilakukan pada studi ini terdiri dari uji bivariat, dan uji multivariat regresi linear untuk menentukan faktor faktor apa saja yang berhubungan dengan depresi. Alat ukur yang digunakan adalah Hospital anxiety and depression scale (HADS).
Hasil :. Setelah dilakukan uji multivariat, variabel yang bermakna secara statistik terhadap total skor depresi pada orang dengan end stage renal disease yang menjalani hemodialisis adalah Jenis kelamin (p=0.03), Skor Kualitas tidur (p<0.001) dan lama dialisis (p<0.001).
Kesimpulan : Dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan skor HADS-D, diharapkan klinisi dapat memberikan intervensi kepada pasien yang memiliki faktor resiko untuk terjadinya depresi pada orang dengan end stage renal disease yang menjalani hemodialisis.
Collections
- Master Theses [159]