Analisa Panjang Styloid Process pada Pasien Bergigi dan Edentulus Ditinjau dari Radiografi Panoramik

Abstract

Radiografi panoramik merupakan alat diagnostik yang paling sering digunakan oleh dokter gigi. Selain gigi dan jaringan pendukung, struktur lain disekitarnya juga harus diinterpretasikan salah satunya styloid process. Pada beberapa kasus pemanjangan styloid process dan kalsifikasi ligamen stylohyoid dapat menimbulkan gejala yang disebut dengan eagle syndrome. Informasi ini penting untuk dapat mendeteksi dini kelainan yang terjadi sehingga dapat dilakukan perawatan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui panjang rata-rata styloid process pada pasien bergigi dan edentulus serta apakah terdapat perbedaan panjang styloid process antara pasien bergigi dan edentulus yang ditinjau dari radiografi panoramik. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 25 radiograf pasien bergigi dan 25 radiograf pasien edentulus. Panjang styloid process diukur dengan menggunakan metode Jung. Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann whitney. Hasil penelitian diperoleh panjang rata-rata styloid process pada pasien bergigi 21,80±9,10 mm dan edentulus 20,50±6,45 mm. Secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan panjang styloid process antara pasien bergigi dan edentulus (p=0,954). Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa styloid process lebih panjang pada pasien bergigi dibandingkan pasien edentulus