Hubungan Konsentrasi Unsur Hara P dan Mg Daun dengan Produksi Kopi Arabika di Desa Pariksabungan Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun

Abstract

Arabica coffee is a commodity that supports the farmers' economy. The decline in production is a major problem that must be resolved, especially in terms of plant nutrients and their relationship to production. This study aims to determine the relationship between leaf P and Mg levels with Arabica coffee production. This research was conducted in a community coffee plantation area in Pariksabung Village, Dolok Pardamean District, Simalungun Regency. Determination of the sample in this study using a survey method by purposive sampling. The samples were randomly assigned to plants deemed to have characteristics suitable for laboratory analysis and data analysis. The parameters observed were leaf P and Mg, weight of seed production, weight of 100 seeds and percentage of normal seeds. The results of the correlation analysis showed that an increase in each unit of P nutrient would increase the production weight by 4.11 g, the weight of 100 seeds by 0.61 g and the percentage of normal seeds by 1.37%. Mg nutrient elements have insignificant and weak correlation with seed production weight, 100 seeds weight and percentage of normal seeds. Multiple regression analysis showed that the effect of leaf P and Mg nutrients simultaneously affected the weight of Arabica coffee production by 20.1%, on the weight of 100 beans by 25.3% and on the percentage of normal beans by 15.7%.

Kopi Arabika menjadi komoditi sumber penopang ekonomi petani. Penurunan produksi menjadi masalah utama yang harus dipecahkan khususnya dari aspek hara tanaman serta hubungannya dengan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar P dan Mg daun dengan produksi kopi Arabika. Penelitian ini dilaksanakan di areal perkebunan kopi masyarakat di Desa Pariksabungan Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan metode survei secara purposive sampling. Penentuan sampel secara acak dipilih pada tanaman yang dianggap memiliki ciri-ciri yang sesuai untuk keperluan analisis laboratorium dan analisis data. Parameter yang diamati ialah P dan Mg daun, berat produksi biji, berat 100 biji dan persentase biji normal. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa peningkatan setiap satu satuan unsur hara P maka akan meningkatkan berat produksi sebesar 4.11 g, berat 100 biji sebesar 0.61 g dan persentase biji normal sebesar 1.37 %. Unsur hara Mg memiliki hubungan yang tidak signifikan dan berkorelasi lemah terhadap berat produksi biji, berat 100 biji dan persentase biji normal. Analisis regresi berganda menunjukkan pengaruh unsur hara P dan Mg daun secara simultan mempengaruhi berat produksi kopi Arabika sebesar 20.1%, terhadap berat 100 biji sebesar 25.3% dan terhadap persentase biji normal sebesar 15,7%