Bioakumulasi Logam Berat Kadmium (Cd) pada Akar Kulit Batang dan Daun Rhizopora apiculata di Kawasan Ekowisata Mangrove Lubuk Kertang Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat Sumatera Utara
View/ Open
Date
2021Author
Siregar, Anggie Nur Indah Sari
Advisor(s)
Yusni, Eri
Metadata
Show full item recordAbstract
Lubuk Kertang Mangrove Ecotourism waters are located in Langkat regency. The purpose of this research is to determine the content of heavy metal in the roots,bark,and leaves of Rhizopora apiculata, also find out the content of sediment and water and knowing bioaccumulation heavy metals cadmium (Cd) on sediment and water in Lubuk Kertang Mangrove Ecotourism Waters. Sampling of roots, bark, leaves, sediment and water was carried out at trhree stations with three replications in July-August 2020. Method for determining Cd content using the Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) has been carried out at the Laboratory of the Medan Industrial Research and standardization Agency and UPT Application of Quality of Medan Fisheries. Noted that the Dc content in the roots,bark,and leaves of station I, II, and III has an average content below <0.12-2.527 mg/kg and the higest content is at station III, namely root content of 2.527 mg/kg, bark content stem 1.043mg/ kg and leaves 0.150 mg/kg but has passed the threshold by the WHO quality standard (1996). The Cd content in the sediment at stations I,II, and III was <0.12-4.137 mg / l and at station III had the highest content, namely 4.137 mg / kg and was still below the IADC / CEDA quality standards (1997). The content of heavy metals Cd in water has exceeded the quality standart threshold of the Minister of Environment Decree No.51 of 2004, namely at station I and II with value < 0.002 mg/I and station III ehich is 1.049 mg mg/I. Therefore,Lubuk Kertang Mangrive Ecotourism Waters are classified as polluted because the exceed the quality standards for aquatic plants and sediments. Perairan Ekowisata Mangrove Lubuk Kertang terdapat di Kabupaten Langkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat kadmium (Cd) pada akar, kulit batang dan daun Rhizopora apiculata, serta mengetahui kandungan pada sedimen dan air dan mengetahui bioakumulasi logam berat kadmium (Cd) pada sedimen dan air pada Perairan Ekowisata Mangrove Lubuk Kertang. Pengambilan sampel akar, kulit batang, daun, sedimen dan air dilakukan pada tiga stasiun dengan tiga kali ulangan pada bulan Juli-Agustus 2020. Metode menentukan kandungan Cd menggunakan metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) dilakukan di Laboratorium Badan Riset Dan Standardisasi Industri Medan dan UPT Penerapan Mutu Hasil Perikanan Medan. Diketahui bahwa kandungan Cd pada akar, kulit batang dan daun stasiun I dan II dan III memiliki kandungan rata-rata di bawah <0,12-2,527 mg/kg dan kandungan tertinggi terdapat pada stasiun III yaitu kandungan akar 2,527 mg/kg, kandungan kulit batang 1,043mg/kg dan daun 0,150 mg/kg tetapi sudah melewati ambang batas oleh baku mutu WHO (1996). Kandungan Cd pada sedimen pada stasiun I dan II dan III yaitu <0,12-4,137 mg/l dan pada stasiun III memiliki kandungan tertinggi yaitu 4,137 mg/kg dan masi dibawah baku mutu IADC/CEDA (1997). Kandungan logam berat Cd pada air sudah melebihi ambang baku mutu Kepmen LH No 51 tahun 2004 yaitu pada stasiun I dan II yaitu <0,002 mg/l dan stasiun III yaitu 1,049 mg/l. Dengan demikian perairan Ekowisata Mangrove Lubuk Kertang tergolong tercemar karena melampaui baku mutu pada tumbuhan air dan sedimen.
Collections
- Undergraduate Theses [752]