Analisis Musik Pengiring Gurda–Gurdi dalam Acara Barusjahe Arts and Culture di Desa Barusjahe Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo
View/ Open
Date
2020Author
Tambun, Jem Persada
Advisor(s)
Tarigan, Perikuten
Sembiring, Bebas
Metadata
Show full item recordAbstract
Gurda-Gurdi merupakan sebuah seni pertunjukan yang diangkat dari cerita rakyat
Gundala-Gundala. Gundala-Gundala terdiri dari dua jenis karakter (perwajahan),
yaitu karakter manusia dan karakter hewan. Karakter manusia terdiri dari empat
tokoh (peran) yaitu Raja, Permaisuri, Ulubalang, Putri dan anak diberu (putri).
Karakter binatang hanya mempunyai satu tokoh (peran) yaitu perik sigurda-gurdi
(burung gurda-gurdi ). Belum lama ini seni pertunjukan Gurda-Gurdi ditampilkan
dalam acara Barusjahe Arts And Culture Di Desa Barusjahe. Barusjahe Arts
Culture adalah nama acara dari kegiatan seni pertunjukan Gurda-Gurdi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan musik pengiring baik dimensi ruang
dan waktu. Untuk mendeskripsikan seni pertunjukan gurda-gurdi penulis
menggunakan teori Milton Singer (1996) dan untuk menganalisi musikal gurdagurdi
penulis menggunakan teori struktur melodi oleh William P.Malm (1997).
Metode yang digunakan adalah kerja lapangan (field work) dan kerja laboratarium
(desk work) oleh Curt Sachs dalam Nettl (1962:16). Kerja lapangan terdiri dari
observasi, wawancara, dan perekaman. Kerja Laboratarium adalah studi
kepustakaan. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini menjukkan bahwa
Gurda-Gurdi memiliki struktur melodi yang dibangun dengan menggunakan
tangga nada pentatonic pertunjukan Gurda-Gurdi memiliki ruang, waktu dan
tempat pelaksanaan.
Collections
- Undergraduate Theses [294]