Show simple item record

dc.contributor.advisorFadhilah, Amanatul
dc.contributor.authorLorenza, Yuli Yanti
dc.date.accessioned2021-01-20T03:38:40Z
dc.date.available2021-01-20T03:38:40Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/30252
dc.description.abstractMackerel is one of the small pelagic fish that have a high economic score so many fishermen caught it in large amounts for taking a high advantage that can make overfishing have happened. The research about bioeconomics and utilization rate is held in June until July of 2020 at PPS Belawan. This research aimed to find the magnitude potential of mackerel resources through bioeconomic which include the biology aspect (MSY) and the economic aspect (MEY) and the magnitude of the actual and optimal utilization rate of mackerel. The method is called surplus product model Schaefer dan Fox method for conjecture Maximum Sustainable Potential (MSY) and Bioeconomic Model Gordon Schaefer and Slovin method with a confidence level of 85% in taking respondents by purposive sampling as many as 37 purse seine and gill net fisherman. Mackerel utilization rate at PPS Belawan has undergone overfishing in 2019 that 136%. The optimal mackerel utilization rate does not exceed the MSY score that is 3.208, 9724 ton/year, and adjust with tac score that is 80% from MSYscore. The next management effort that can be done based on bioeconomic analysis is effort level reduction that is a 3683 trip and catches reduction that is 1861 tons so that water resources are sustainable again. This can be done by limiting the fishing fleet. From the results of the bioeconomic analysis, management efforts should be carried out following MEY conditions where the optimal catch and profit are obtained.en_US
dc.description.abstractIkan kembung merupakan salah satu ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga banyak nelayan yang menangkap ikan kembung dalam jumlah besar untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Sehingga dikhawatirkan akan mengalami overfishing. Penelitian mengenai analisis bioekonomi dan tingkat pemanfaatan ikan kembung ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2020 di PPS Belawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya potensi sumberdaya ikan kembung melalui analisis bioekonomi yang mencakup aspek biologi (MSY) dan aspek ekonomi (MEY) serta besarnya tingkat pemanfaatan aktual dan optimal ikan kembung. Metode yang digunakan adalah metode surplus produksi model Schaefer dan Fox untuk Pendugaan Potensi Maksimum Lestari (MSY) dan Model Bioekonomi Gordon Schaefer serta metode Slovin dengan tingkat kepercayaan 85% dalam pengambilan responden secara purposive sampling sebanyak 37 orang nelayan purse seine dan gill net. Tingkat pemanfaatan ikan kembung di PPS Belawan telah mengalami overfishing pada tahun 2019 yaitu sebesar 136%. Tingkat pemanfaatan ikan kembung yang optimal adalah tidak melebihi nilai MSY yaitu sebesar 3.208, 9724 ton/tahun dan sesuai dengan nilai TAC yaitu 80% dari nilai MSY. Upaya pengelolaan selanjutnya yang dapat dilakukan berdasarkan analisis bioekonomi adalah pengurangan tingkat effort sebesar 3683 trip dan pengurangan jumlah hasil tangkapan sebanyak 1.861 ton agar sumberdaya perairan kembali lestari. Hal ini dapat dilakukan dengan pembatasan armada penangkapan. Dari hasil analisis bioekonomi, sebaiknya upaya pengelolaan dilakukan sesuai dengan kondisi MEY dimana didapatkan hasil tangkapan dan keuntungan yang paling optimal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAnalisis Bioekonomien_US
dc.subjectIkan Kembungen_US
dc.subjectPPS Belawanen_US
dc.titleAnalisis Bioekonomi dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Kembung (Rastrelliger spp) di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Gabion Provinsi Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160302087
dc.description.pages76 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record