Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Lusiana Andriani
dc.contributor.advisorPurba, Amir
dc.contributor.authorFitri
dc.date.accessioned2021-01-25T07:08:49Z
dc.date.available2021-01-25T07:08:49Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/30343
dc.description.abstractThe objective of this research was to analyze communication process, strategies, and barriers at Satlantas (traffic unit) of Polrestabes ( Metropolitan Police ) Medan in the campaign of polsanak ( Police asa Children’s Friend ) program. This research employed constructivism paradigm with qualitative method. The data collecting techniques used were in-depth interview and library study. The subject was selected by applying purposive sampling technique. There were 10 ( ten) informants involved in polsanak program. The research result demonstrated theat the communication process at Satlantas Polrestabes Medan consisted of 2 ( two ) stages namely planning and implementation. The communication strategies performed by Satlantas Polrestabes Medan were started with communicators preparedness to deliver their materials by firstly smiling students, then organizing messages within more minimum duration method to the students at kindegarten compared to elemtary students using medias such as OHP, banner or portable traffic garden as media to deliver message, and supporting school teachers and parents to socialize orderly traffic values to children at early age. The reseach found some communication barriers, namely the lack of props, lack a female personnel, limited time and budget in the implementation of campaign of police as children’s friend program by Satlantas Polrestabes Medan.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses komunikasi yang dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan, sekaligus strategi komunikasinya dan hambatan yang dihadapi Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan dalam kampanye program polsanak. Paradigma yang digunakan konstruktivisme dengan metode kualitatif, teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi pustaka. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Informan penelitian ada 10 (ten) orang yang ikut serta terlibat dalam kegiatan program polsanak. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses komunikasi Satlantas Polrestabes Medan dilakukan melalui 2 (dua) tahapan yaitu tahapan perencanaan dan pelaksanaan. Dengan strategi komunikasi yang dilakukan Satuan lalu lintas Polrestabes Medan dimulai dari kesiapaan komunikator dalam membawakan materinya dengan diawali cara tersenyum kepada siswa-siswi, menyusun pesan dengan metode durasi yang minim kepada siswa Taman Kanak-Kanak dibanding siswa Sekolah Dasar melalui media yang digunakan seperti OHP, spanduk dan taman portable lalu lintas sebagai alat penyampai pesan serta mendorong peran guru sekolah dan orang tua murid untuk tetap mensosialisasikan nilai-nilai tertib lalu lintas kepada anak di usia dini. Namun ditemukan beberapa hambatan antara lain kurangnya alat peraga, kurangnya personil wanita, keterbatasan waktu dan dana yang dilaksanakan oleh Satlantas Polrestabes Medan dalam menjalankan kampanye program polisi sahabat anak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectStrategi Komunikasien_US
dc.subjectSatuan Lalu Lintasen_US
dc.subjectKampayeen_US
dc.subjectPolisi Sahabat Anaken_US
dc.subjectPolrestabes Medanen_US
dc.titleStrategi Komunikasi Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota Besar Medan dalam Kampanye Program Polsanak di Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM187045020
dc.description.pages212 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record