Perbedaan Kadar Congo Red (Kongofilia) Urin pada Kehamilan Normotensi, Preeklampsia Tanpa Pemberat dan Preeklampsia dengan Pemberat di Rsup H. Adam Malik dan Rs Jejaring

Abstract

Introduction: Preeclampsia (PE) is the cause of deaths 15-20% of pregnant women worldwide. Recent theory about the pathogenesis and the main cause of preeclampsia in the form of protein misfolding (protein failure to fold) have begun to be described. A dye called Congo Red shows the affinity of the unfolded protein which is used as the gold standard for identifying amyloid fibrils. Recent studies have shown that protein failure to fold is found in the urine of pregnant women with preeclampsia. Objectives: To know about diffrentiation levels of Congo Red (Kongophilia) in normotensive pregnancies, preeclampsia without severe feature and preeclampsia with severe feature. Methods: This study is an observational analytic study with a cross sectional study design. The study was conducted in the Obstetrics and Gynecology section of the FK USU / RSUP H. Adam Malik and RSU Sundari with a total sample of 75 patients. Congophilia levels were examined at the Anatomical Pathology Laboratory, FK USU. The data were analyzed using the Mann Whitney test. Result: In the statistical analysis of each group, there was a significant difference in the value of conphilia between the normotensive and preeclamptic pregnancy groups with severe feature (p = 0.048), while the other group comparisons were not found to be significant (p = 0.853; p = 0.062). Conclusion: There was a significant difference in the value of congofilia between the normotensive and preeclamptic pregnancy groups with severe feature (p <0.05), while the other group comparisons were not found to be significant (p> 0.05).

Pendahuluan: Preeklampsia (PE) merupakan penyebab 15- 20% kematian wanita hamil di seluruh dunia. Konsep terbaru tentang patogenesis dan penyebab utama preekalmpsia berupa misfolding protein (protein gagal melipat) sudah mulai dipaparkan. Suatu zat warna yang disebut Congo Red menunjukkan afinitas protein yang gagal melipat yang digunakan sebagai gold standard untuk mengidentifikasi fibril amiloid. Studi terbaru menunjukkan bahwa protein gagal melipat banyak ditemukan didalam urin wanita hamil yang mengalami preeklampsia. Tujuan : Untuk melihat perbedaan kadar Congo Red (Kongofilia) pada kehamilan normotensi, preeklampsia tanpa pemberat dan preeklampsia dengan pemberat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain studi case control. Penelitian dilakukan di bagian Obstetri dan Ginekologi FK USU/RSUP H. Adam Malik dan RSU Sundari dengan total sampel sebanyak 75 pasien. Pemeriksaan kadar kongofilia dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi FK USU. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: Pada analisis statistik masing-masing kelompok dijumpai adanya perbedaan nilai kongfilia yang signifikan antara kelompok kehamilan normotensi dan preekampsia dengan pemberat (p = 0,048) sedangkan pada perbandingan kelompok lainnya tidak dijumpai perbedaan yang signifikan (p = 0,853; p = 0,062). Kesimpulan: Diijumpai adanya perbedaan nilai kongfilia yang signifikan antara kelompok kehamilan normotensi dan preeklampsiadengan pemberat (p < 0,05) sedangkan pada perbandingan kelompok lainnya tidak dijumpai perbedaan yang signifikan (p > 0,05).