Persepsi Masyarakat terhadap Keberadaan Harimau di Lanskap Leuser - Ulu Masen (Studi di Kecamatan Mane Kabupaten Pidie Provinsi Aceh)
View/ Open
Date
2019Author
Gea, Ali Bangun
Advisor(s)
Badaruddin
Zahra, Ma'rifatin
Metadata
Show full item recordAbstract
The objective of this study was to analyze the perceptions of local
community to the existence of tigers, analyze local wisdom of the local
community arising from the presence of tigers and mitigation efforts undertaken
by the local community against human-tiger conflict at the study site . The study
area located in Mane Sub-district, District of Pidie in Aceh Province of
Indonesia, which is part of the Leuser-Ulu Masen landscape. This research used
descriptive method with combining quantitative and qualitative approach. The
perception of local communities in the research location has shown proconservation
behavior with an average survey score of 3.40 from an assessment
weight of 1-5, but it is not yet strong and significant, so it is necessary to
strengthen it through an alternative approach in accordance with the
characteristics of the population who are predominantly Muslim and Acehnese
such as including conservation messages in Islamic religious lectures and in
Acehnese cultural / traditional events. All local wisdom that arised in the
research location related to tigers is positive, and has a good impact for the
sustainability of tigers and for community itself. The local communities in the
research location have made efforts to prevent and resolve conflicts with tigers,
with the aim to drive away the tigers without harming them. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi masyarakat
terhadap keberadaan harimau, menganalisis kearifan lokal masyarakat yang
timbul oleh adanya keberadaan harimau dan menganalisis upaya mitigasi yang
dilakukan masyarakat terhadap konflik dengan harimau di lokasi penelitian.
Lokasi penelitian berada di Kecamatan Mane Kabupaten Pidie Provinsi Aceh
yang merupakan bagian dari habitat harimau lanskap Leuser-Ulu Masen.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggabungkan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Persepsi masyarakat di lokasi penelitian
telah menunjukkan perilaku yang pro konservasi dengan skor rataan survei 3,40
dari bobot penilaian 1-5, namun belum begitu kuat dan signifikan, sehingga
diperlukan penguatan melalui pendekatan alternatif sesuai dengan karakteristik
penduduk yang mayoritas beragama Islam dan bersuku Aceh, seperti
menyisipkan pesan konservasi didalam ceramah keagamaan Islam dan didalam
acara bernuansa budaya / adat Aceh. Seluruh kearifan lokal yang timbul di lokasi
penelitian yang berkaitan dengan harimau bersifat positif, berdampak baik dalam
pelestarian harimau dan masyarakat itu sendiri. Masyarakat lokal di lokasi
penelitian telah melakukan upaya dalam mencegah dan menanggulangi bila
terjadi konflik dengan harimau yang tujuannya hanya bermaksud untuk
mengusir harimau tanpa membahayakannya.