Isolasi dan Formulasi Sediaan Masker Hidrogel ….Kolagen dan Nanokolagen dari Tulang Ikan ….Gabus (Channa striata) sebagai Anti Aging
View/ Open
Date
2021Author
Dachi, Kanne
Advisor(s)
Reveny, Julia
Arianto, Anayanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Proses penuaan dini ditandai dengan menurunnya kelembaban dan
kekenyalan pada kulit karena daya elastisitas kulit berkurang dan proses
pigmentasi semakin meningkat. Kolagen dapat mengikat air untuk memelihara
elastisitas kulit. Tulang ikan gabus salah satu sumber kolagen. Ukuran partikel
kolagen mempengaruhi efektifitas penyerapan kedalam kulit. Hidrogel bersifat
hidrofilik, elastis dan dapat menyerap air dalam jumlah banyak dan mengembang
sehingga dapat digunakan sebagai sistem penghantaran bahan aktif seperti
kolagen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa kolagen dari tulang
ikan gabus, kemudian memformulasikan dalam bentuk sediaan masker hidrogel
dari nanokolagen dan mengevaluasi efektifitas anti aging kulit.
Kolagen yang larut dalam asam diisolasi dari tulang ikan gabus,
selanjutnya di karakterisasi kadar abu, air, protein, lemak dan gugus fungsi.
Kolagen yang dihasilkan dibuat menjadi nanokolagen dengan metode milling,
kemudian diukur partikel dengan PSA, dan analisis morfologi dengan SEM.
Kolagen dan nanokolagen diformulasikan menjadi sediaan masker hidrogel
dengan konsentrasi kolagen 0,5% (F1), 0,75% (F2), 1% (F3) dan nanokolagen
0,5% (F4), 0,75% (F5), dan 1% (F6). Evaluasi sediaan masker hidrogel dari
formula yang terpilih meliputi: organoleptis, pH, elastisitas, daya lekat, daya
mengembang, penyusutan dan stabilitas selama penyimpanan 12 minggu pada
suhu kamar dan cycling test dan uji iritasi terhadap kulit. Aktifitas anti aging dari
sediaan masker hidrogel ditentukan dengan alat skin analyzer.
Nanokolagen yang dihasilkan mempunyai ukuran 203,3 nm. Morfologi
partikel berbentuk amorf. Sediaan masker hidrogel dari kolagen dan nanokolagen
1% stabil selama penyimpanan 12 minggu pada suhu kamar, tidak mengalami
perubahan warna, bau dan pH dan juga stabil setelah cycling test. Nilai elastisitas
sediaan F3 dan F6 adalah 8,33 %, daya lekat untuk F3 dan F6 adalah 26,46 dan
26,37 dyne/cm2, daya mengembang F3 dan F6 adalah 75 %. Sediaan masker
hidrogel dari kedua formula ini tidak mengiritasi kulit. Hasil uji efektivitas anti
aging kulit sediaan masker hidrogel kolagen 1% mengalami peningkatan kadar air
9,67%, penurunan pori 29,93%, noda 37,78%, dan keriput 43,33%. sedangkan
nanokolagen 1% mengalami peningkatan kadar air 19,67%, penurunan pori
57,33%, noda 56,29%, dan keriput 70%.
Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa sediaan masker
hidrogel nanokolagen lebih efektif sebagai anti aging pada kulit dibandingkan
dengan kolagen dengan meningkatkan kadar air, mengecilkan ukuran pori,
menurunkan jumlah noda dan mengurangi keriput.
Collections
- Magister Theses [371]
