Show simple item record

dc.contributor.advisorReveny, Julia
dc.contributor.advisorArianto, Anayanti
dc.contributor.authorDachi, Kanne
dc.date.accessioned2021-02-02T08:04:15Z
dc.date.available2021-02-02T08:04:15Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/30470
dc.description.abstractProses penuaan dini ditandai dengan menurunnya kelembaban dan kekenyalan pada kulit karena daya elastisitas kulit berkurang dan proses pigmentasi semakin meningkat. Kolagen dapat mengikat air untuk memelihara elastisitas kulit. Tulang ikan gabus salah satu sumber kolagen. Ukuran partikel kolagen mempengaruhi efektifitas penyerapan kedalam kulit. Hidrogel bersifat hidrofilik, elastis dan dapat menyerap air dalam jumlah banyak dan mengembang sehingga dapat digunakan sebagai sistem penghantaran bahan aktif seperti kolagen. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa kolagen dari tulang ikan gabus, kemudian memformulasikan dalam bentuk sediaan masker hidrogel dari nanokolagen dan mengevaluasi efektifitas anti aging kulit. Kolagen yang larut dalam asam diisolasi dari tulang ikan gabus, selanjutnya di karakterisasi kadar abu, air, protein, lemak dan gugus fungsi. Kolagen yang dihasilkan dibuat menjadi nanokolagen dengan metode milling, kemudian diukur partikel dengan PSA, dan analisis morfologi dengan SEM. Kolagen dan nanokolagen diformulasikan menjadi sediaan masker hidrogel dengan konsentrasi kolagen 0,5% (F1), 0,75% (F2), 1% (F3) dan nanokolagen 0,5% (F4), 0,75% (F5), dan 1% (F6). Evaluasi sediaan masker hidrogel dari formula yang terpilih meliputi: organoleptis, pH, elastisitas, daya lekat, daya mengembang, penyusutan dan stabilitas selama penyimpanan 12 minggu pada suhu kamar dan cycling test dan uji iritasi terhadap kulit. Aktifitas anti aging dari sediaan masker hidrogel ditentukan dengan alat skin analyzer. Nanokolagen yang dihasilkan mempunyai ukuran 203,3 nm. Morfologi partikel berbentuk amorf. Sediaan masker hidrogel dari kolagen dan nanokolagen 1% stabil selama penyimpanan 12 minggu pada suhu kamar, tidak mengalami perubahan warna, bau dan pH dan juga stabil setelah cycling test. Nilai elastisitas sediaan F3 dan F6 adalah 8,33 %, daya lekat untuk F3 dan F6 adalah 26,46 dan 26,37 dyne/cm2, daya mengembang F3 dan F6 adalah 75 %. Sediaan masker hidrogel dari kedua formula ini tidak mengiritasi kulit. Hasil uji efektivitas anti aging kulit sediaan masker hidrogel kolagen 1% mengalami peningkatan kadar air 9,67%, penurunan pori 29,93%, noda 37,78%, dan keriput 43,33%. sedangkan nanokolagen 1% mengalami peningkatan kadar air 19,67%, penurunan pori 57,33%, noda 56,29%, dan keriput 70%. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa sediaan masker hidrogel nanokolagen lebih efektif sebagai anti aging pada kulit dibandingkan dengan kolagen dengan meningkatkan kadar air, mengecilkan ukuran pori, menurunkan jumlah noda dan mengurangi keriput.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTulang ikan gabusen_US
dc.subjectisolasien_US
dc.subjectkolagenen_US
dc.subjectnanokolagenen_US
dc.subjectmasker hidrogelen_US
dc.subjectanti agingen_US
dc.titleIsolasi dan Formulasi Sediaan Masker Hidrogel ….Kolagen dan Nanokolagen dari Tulang Ikan ….Gabus (Channa striata) sebagai Anti Agingen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM167014028
dc.description.pages181 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record