Analisis Spasial Tingkat Kebisingan Aktivitas Transportasi (Studi Kasus: Persimpangan Jl. Sisingamangaraja – Jl. A. H. Nasution Kota Medan)
View/ Open
Date
2020Author
Hasibuan, Dinda Khairani
Advisor(s)
Indrawan, Ivan
Suryati, Isra’
Metadata
Show full item recordAbstract
Transportasi merupakan salah satu sumber emisi kebisingan. Sumber bising lalu lintas jalan diantaranya berasal dari kendaraan bermotor baik roda dua, roda empat maupun kendaraan berat yang sumber penyebab bisingnya antara lain dari bunyi klakson kendaraan dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebisingan di Persimpangan Jl. Sisingamangaraja – Jl. A. H. Nasution Kota Medan, hubungan jumlah kendaraan dengan kebisingan yang dihasilkan dan menentukan pengendalian yang sesuai untuk mereduksi tingkat kebisingan. Metode pengukuran yang digunakan mengacu kepada KepMenLH No. 48 tahun 1996, alat yang digunakan adalah Sound Level Meter, kecepatan kendaraan dan perhitungan volume lalu lintas (traffic counting) selama 24 jam pada hari libur (weekend) dan hari kerja (weekday) di 31 titik pengukuran. Hasil perngukuran dan perhitungan tingkat kebisingan kemudian dibandingkan dengan baku mutu, lalu tingkat kebisingan dengan hasil jumlah kendaraan dilakukan uji korelasi dan uji regresi linier dengan menggunakan aplikasi SPSS untuk melihat pengaruh jumlah kendaraan terhadap tingkat kebisingan. Setelah itu dilakukan pemetaan dengan Surfer versi 15 dan menentukan upaya pengendalian kebisingan di Persimpangan Jl. Sisingamangaraja – Jl. A. H. Nasution Medan yang di-overlay dengan screenshoot peta google maps. Hasil perhitungan diketahui bahwa tingkat kebisingan LSM tertinggi pada hari libur (weekend) berada pada titik 1 sebesar 85.2 dBA dan nilai tingkat kebisingan LSM terendah berada di titik 30 sebesar 71.3 dBA. Pada hari kerja (weekday) tingkat kebisingan LSM tertinggi berada di titik 1 sebesar 85.3 dBA dan nilai tingkat kebisingan LSM terendah berada di titik 28 sebesar 79.3 dBA. Tingkat kebisingan dari hasil perhitungan selanjutnya dilakukan pemetaan dengan Surfer 15 dan didapatkan alternatif pengendalian seperti penanaman tanaman sebe setinggi 1.2 m dengan kerimbunan 16.65 m2, pemasangan tembok batako setinggi 2.8 m, peraturan dalam membunyikan klakson, pengalihan arus lalu lintas kendaraan becak pada hari kerja dan melakukan variasi jarak aman penerima kebisingan dengan sumber kebisingan yang berhubungan dengan tata guna lahan. Transportation is another source of noise emission. Sources of road traffic noise include motorized vehicles, both two-wheeled, four-wheeled and heavy vehicles, whose sources of noise include car horns and so on. The purpose of this study was to determine the noise level at the junction of Jl. Sisingamangaraja - Jl. AH Nasution Medan City, the relationship between the number of vehicles and the noise produced and determining the appropriate control to reduce noise levels. The measurement method used refers to KepMenLH No. 48 of 1996, the tools used are Sound Level Meter, vehicle speed and calculation of traffic volume (traffic counting) for 24 hours on holidays (weekends) and weekdays at 31 measurement points. The results of measurement and calculation of noise levels are then compared with quality standards, then the noise level with the results of the number of vehicles is tested for correlation and linear regression tests using the SPSS application to see the effect of the number of vehicles on noise levels. After that, mapping was carried out with Surfer version 15 and determining noise control efforts at the Jl. Sisingamangaraja - Jl. AH Nasution Medan which is overlaid with a google maps screenshot. The calculation results show that the highest LSM noise level on holidays (weekends) is at point 1 at 85.2 dBA and the lowest LSM noise level is at point 30 at 71.3 dBA. On weekdays, the highest LSM noise level is at point 1 at 85. 3 dBA and the lowest LSM noise level is at point 28 of 79.3 dBA. The noise level from the results of the calculation is then carried out by mapping with Surfer 15 and obtaining alternative controls such as planting plants as high as 1.2 m with 16.65 m2 of dense, installation of brick walls as high as 2.8 m, regulations on honking, diversion of pedicab vehicle traffic on weekdays and doing variations in safety distance between noise receivers and noise sources related to land use.
Collections
- Undergraduate Theses [396]