Hubungan Ekspresi Immunohistokimia Programmed Death-Ligand 1(PD-L1) dengan Grading Histopatologi pada Rabdomiosarkoma di Unit Patologi Anatomik RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2016-2018

Abstract

Latar Belakang: Rabdomiosarkoma (RMS) merupakan keganasan pada mesenkim yang menunjukkan diferensiasi dari otot skeletal. Sarkoma ini mempunyai prognosis yang buruk dengan angka kesembuhan/ survival rate 5 tahun yaitu sekitar 27% pada dewasa dan 61% pada anak-anak. Modalitas terapi seperti pembedahan, radiasi dan kemoterapi hasilnya kurang memuaskan. PD-L1 banyak dipakai sebagai imunoterapi pada keganasan di organ seperti paru, kulit, dan payudara. PD-L1 adalah molekul penghambat yang menyebabkan terganggunya respon imun melawan sel tumor. Prognosis rabdomiosarkomaditentukan berdasarkan grading, subtipe histopatologi, stadium dan keterlibatan kelenjar getah bening. Pada beberapa penelitian terdapat kontribusi antara PD-L1 dengan prognosis yang buruk. Pada penelitian ini menghubungkan antara ekspresi PD-L1 dengan grading pada pasien rabdomiosarkoma yang ada di RSUP H. Adam Malik Medan. Bahan dan Metode: Studi cross-sectional dilakukan dengan menggunakan blok parafin dari 29 penderita rabdomiosarkoma yang telah didiagnosis secara histopatologi dan juga grading nya yang dihubungkan dengan ekspresi PD-L1 secara imunohistokimia. Masing-masing kasus rabdomiosarkoma didiagnosis grade histopatologinya. Ekspresi PD-L1 dihubungkan dengan grading histopatologi yang akan di analisis secara statistic menggunakan uji Eta. Hasil: PD-L1 terekspresi pada 5 spesimen rabdomiosarkoma. Ekspresi PD-L1 tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan grading rabdomiosarkoma. Grade yang tinggi tidakmemiliki kecenderungan untuk mengekspresikan PD-L1. Simpulan: Pada penelitian lain di dapati kontribusi terhadap prognosis yang buruk, tetapi pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara PD-L1 dengan grading histopatologi.

Background: Rhabdomyosarcoma (RMS) is a malignancy in the mesenchyme that shows differentiation of skeletal muscles, most commonly found in childhood to old age and can occur in any location throughout the body. This sarcoma has a poor prognosis depending on the histopathological subtype. Apart from depending on the histopathological subtype, the prognosis of rabdomiosarcoma can also be determined based on the histological grading to prevent metastasis. The 5-year cure / survival rate in rabdomiosarcoma is very minimal at around 27% in adults and 61% in children. This is caused by therapeutic modalities such as surgery, radiation and inadequate chemotherapy. So with the latest therapy namely PD-L1 which is currently widely used as immunotherapy in malignancies in organs such as the lungs, skin, and breasts. But not much has been studied in rabdomiosarcoma. PD-L1 is an inhibiting molecule that causes disruption of the immune response against tumor cells. Excessive expression of PD-L1 is associated with a poor prognosis. Objective: To assess the association between immunohistochemical expressions of PD-L1 and grading rhabdomyosarcoma patients. Material & Method: A cross-sectional study of 29 rabdomiosarkoma patients formalin-fixed paraffin embedded tissue blocks were immunohistochemically studied for PD-L1 expression. Each case rabdomiosarkoma was diagnosed with a histopathological grade. The association between PD-L1 with histopathologically grade will be analyzed statistically using Eta test. Conclusion: The positive expression of PD-L1 indicates that there is no significantly association (p-value>0,76). This not can be a prognostic indicator and possible target therapy for these neoplasms.