Formulasi dan Uji Aktivitas Anti-Aging dan Tabir Surya Dari Blemish Balm Nanocream yang Mengandung Vitamin C, Avobenzon dan Oktil Metoksisinamat
View/ Open
Date
2021Author
Julianty, Siti Muliani
Advisor(s)
Arianto, Anayanti
Yuandani
Metadata
Show full item recordAbstract
The Sun produces ultraviolet radiation that causes damage to the skin texture,
aging, sunburn and skin cancer in exposed skin in a long period. One of the way to
proctect skin from the effects of skin damage caused by UV radiation is use Blemish
Balm Cream (BB cream) which consists of a mixture of face powder and foundation
cream. In this study, the globule size of BB cream preparation was made into nano
size (Blemish Balm Nanocream) so that the preparation was more physically stable
during storage. The combination of avobenzone, octyl methoxycinnamate and
vitamin C in BB nanocream preparation is expected to provide a more effective
antiaging and sunscreen activity.
The purpose of this study was to make and test the physical stability of BB
nanocream containing 3% avobenzone, 7.5% octyl methoxycinnamate and variations
concentration of vitamin C and then evaluate sunscreen and antiaging activity and
compared them with BB cream.
The base of BB nanocream was made by mixing face powder and foundation
cream comparison ratio of 1:4. BB nanocream was formulated into 4 formulas using
3% avobenzone, 7.5% octyl methoxycinnamate and variations concentration of
vitamin C namely: F1 (5% vitamin C), F2 (7% vitamin C) and F3 (9% vitamin C).
F0 (only containing BB nanocream base) was used as the blank. BB cream (F4) was
used as a comparison made the same composition as BB nancream selected formula.
The evaluation of BB nanocream preparations includes the physical stability of the
preparation at low temperature, room temperature and high temperature for 12 weeks
of storage, irritation test, determination of SPF value using a spectrophotometer UVVis
and antiaging activity using a skin analyzer.
All BB Nanocream preparations were stable in storage for 12 weeks and did
not irritate the skin. The SPF value for formulas F0, F1, F2, F3 and F4 were:
10.47989, 18.0497, 21.0857, 21.883 dan 15.8515, respectively. Formula F3 of BB
nanocream formulations showed the best antiaging activity of all formula, namely in
terms of increasing moisture content, decreasing pore size, number of spot and
wrinkles and statistical test result showed a significant difference (p <0.05) from
each formula.
The result of this study concluded that BB Nanocream preparations was more
stable than BB cream and BB nanocream (F3) containing 3% avobenzone, 7.5%
octyl methoxycinnamate and 9% Vitamin C had the highest SPF value and anti-aging
activity compared to the F1, F2, F4 and BB cream formulas in circulation Sinar matahari menghasilkan radiasi ultraviolet yang menyebabkan kerusakan
pada tekstur kulit, penuaan, kulit terbakar dan kanker kulit apabila terpapar dalam
jangka waktu lama. Salah satu cara untuk melindungi kulit dari efek kerusakan kulit
yang disebabkan oleh radiasi sinar UV yaitu menggunakan Blemish Balm Cream
atau BB krim yang terdiri dari campuran bedak tabur wajah dan foundation krim.
Dalam penelitian ini ukuran globul dari sediaan BB krim dibuat menjadi ukuran nano
(Blemish Balm Nanocream) sehingga sediaan lebih stabil secara fisik selama
penyimpanan. Kombinasi avobenzon, oktil metoksisinamat dan vitamin C dalam
sediaan BB nanokrim diharapkan akan memberikan aktivitas antiaging dan tabir
surya yang lebih efektif.
Tujuan penelitian ini adalah membuat dan menguji stabilitas fisik sediaan BB
nanokrim yang mengandung avobenzon 3%, oktil metoksisinamat 7,5% dan variasi
konsentrasi vitamin C serta mengevaluasi aktivitas tabir surya dan antiaging dan
dibandingkan dengan BB krim.
Dasar BB nanokrim dibuat terlebih dahulu dengan mencampurkan face
powder dan foundation cream dengan perbandingan 1:4. BB nanokrim
diformulasikan menjadi 4 formula menggunakan avobenzon 3%, oktil
metoksisinamat 7,5% dan variasi konsentrasi vitamin C yaitu: F1 (vitamin C 5%), F2
(vitamin C 7%) dan F3 (vitamin C 9%). F0 (hanya mengandung bahan dasar BB
nanokrim) digunakan sebagai blanko. BB krim (F4) digunakan sebagai pembanding
yang dibuat dengan komposisi yang sama dengan formula BB nanokrim yang
terpilih. Evaluasi sediaan BB nanokrim meliputi stabilitas fisik sediaan pada suhu
rendah, suhu kamar dan suhu tinggi selama penyimpanan 12 minggu, uji iritasi,
penentuan nilai SPF menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis dan aktivitas
antiaging menggunakan alat skin analyzer.
Semua sediaan BB nanokrim stabil pada penyimpanan selama 12 minggu dan
tidak mengiritasi kulit. Nilai SPF untuk formula F0, F1, F2, F3 dan F4 masingmasing
adalah: 10,4798, 18,0497, 21,0857, 21,5883 dan 15,8515. Formula F3 dari
BB nanokrim menunjukkan aktivitas antiaging yang paling baik dari semua formula
yaitu dalam hal peningkatan kadar air, penurunan ukuran pori, jumlah noda dan
keriput dan hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
(p<0,05) dari masing-masing formula.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sediaan BB nanokrim lebih stabil
dibandingkan dengan BB krim dan BB nanokrim (F3) yang mengandung avobenzon
3%, oktil metoksisinamat 7,5% dan vitamin C 9% mempunyai nilai SPF dan
aktivitas antiaging yang paling tinggi dibandingkan dengan formula F1, F2, F4,
maupun BB krim yang beredar.
Collections
- Magister Theses [371]
