dc.description.abstract | Latar Belakang: Kerusakan sistem imunologi pada pasien skizofrenia adalah
salah satu faktor penting dalam patogenesis skizofrenia Diketahui bahwa sitokin
memiliki peran pentingberbagai sel sistem kekebalan tubuh. Perubahan tingkat
sitokin perifer, protein yang berpartisipasi dalam pengaturan proses inflamasi. IL-
2 dilepaskan dari sel-T yang diaktifkan dan memiliki yang penting pengaruh
dalam aktivasi dan proliferasi sel T dan B. Tingkat IL-2 terkait dengan kinerja
kognitif telah terdeteksi di beberapastudi, bahwa perubahan sitokin dapat
berkontribusi pada penurunan kognitif, terutama dalam keterlibatanIL-2.
Tujuan: Untuk mengetahui korelasi antara Skor Montreal Cognitive Assessment
Versi Indonesia (MoCA-INA) dan Kadar Interleukin-2 Pada Laki-laki Dengan
Skizofrenia Suku Batak.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan
menggunakan desain analitik korelatif numerik, yang dilaksanakan di RSJ Prof.
dr. M. Ildrem Medan, Sumatera Utara dari November 2019 hingga Januari 2020.Subjek penelitian adalah Laki-laki dengan Skizofrenia suku Batak sebanyak 57
subjek. Alat ukur yang digunakan untuk menilai fungsi kognitif adalah Montreal
Cognitive Assessment Versi Indonesia (MoCA-INA)
Hasil:Hasil analisis dengan uji pearson mendapatkan nilai p = 0,001 (p < 0,05), r
= -0.855
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara skor Montreal Cognitive
Assessment Versi Indonesia (MoCA-INA) dan kadar Interleukin-2 pada Laki-laki
dengan Skizofrenia suku Batak dengan kekuatan korelasi yang sangat kuat.
Dimana semakin tinggi kadar Interleukin-2, maka semakin rendah skor Montreal
Cognitive Assessment Versi Indonesia (MoCA-INA) pada Laki-laki dengan
Skizofrenia suku Batak. | en_US |