Komunikasi Keluarga Batak Toba dan Dialektika Relasional dalam Pengambilan Keputusan Harta Warisan

Abstract

Masyarakat Batak Toba menganut sistem kekeluargaan patrilineal dimana suatu prinsip keturunan yang menghitung hubungan kekerabatan melalui garis kekerabatan laki-laki saja. Tujuan di dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis proses komunikasi keluarga Batak Toba dalam pembagian harta warisan, menganalisis proses dialektika relasional keluarga Batak Toba dalam pembagian harta warisan, menganalisis faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat komunikasi keluarga Batak Toba dan dialektika relasional dalam pembagian harta warisan. Tipe penelitian di dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Subjek kajian dalam penelitian ini adalah keluarga Batak Toba di Desa Marbun Kecamatan Baktiraja. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Informan yang dipilih dalam penelitian ini yaitu anggota keluarga yang memang memiliki permasalahan terkait harta warisan serta menjadi sumber dan kaya akan informasi tentang permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan proses komunikasi keluarga yang terjadi di dalam keluarga Batak Toba pada kasus pembagian harta warisan lebih didominasi oleh anak laki-laki, proses dialektika relasional yang terjadi di dalam keluarga Batak Toba pada kasus pembagian harta warisan dalam penelitian ini menggunakan komunikasi dalam mengelola kontradiksi yang terjadi antara informan laki-laki dan informan perempuan dan Hambatan-hambatan dalam berkomunikasi yang dialami oleh kelima keluarga yang menjadi informan penelitian adalah kurangnya keterbukaan dari salah satu pihak keluarga dalam hal berkomunikasi mengenai harta warisan tersebut dan tradisi yang mengikat kebiasaan dalam berperilaku di dalam keluarga Batak Toba.