| dc.description.abstract | Latar Belakang. Tenaga kesehatan dan non-kesehatan yang bekerja di Puskesmas memiliki risiko
yang tinggi untuk terpapar dan terinfeksi COVID-19. Hal ini dikarenakan tenaga kesehatan dan
non-kesehatan merupakan garda terdepan yang berhubungan langsung dengan pasien tersuspek
ataupun terkonfirmasi positif COVID-19. Untuk mencegah infeksi yang didapatkan saat bekerja di
Puskesmas selama pandemi COVID-19, tenaga kesehatan dan non-kesehatan harus memiliki
perilaku pencegahan infeksi yang baik untuk melindungi dirinya dari paparan virus Perilaku
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk diantaranya adalah pengetahuan dan sikap.
Tujuan. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap
mengenai COVID-19 dengan perilaku pencegahan infeksi saat bekerja pada tenaga kesehatan dan
non-kesehatan di Puskesmas di zona merah di Kota Medan dan Kota Batam selama pandemi
COVID-19. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional komparatif
dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode
proportionate stratified random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan
dan non-kesehatan di Puskesmas Padang Bulan Selayang II, Puskesmas Glugur Darat, Puskesmas
Botania, dan Puskesmas Baloi Permai yang berjumlah 211 orang. Penelitian ini menggunakan
kuesioner sebagai alat penelitian. Hasil. Terdapat hubungan antara sikap, ketersediaan fasilitas
kebersihan, dan pengawasan dengan perilaku responden di Puskesmas di zona merah Kota
Medan. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, masa
bekerja, ketersediaan APD, kualitas APD, dan pelatihan dengan perilaku responden di Puskesmas
di zona merah Kota Medan. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, usia, jenis
kelamin, jenis pekerjaan, masa bekerja, ketersediaan APD, kualitas APD, ketersediaan fasilitas
kebersihan, pelatihan, dan pengawasan dengan perilaku responden di Puskesmas di zona merah
Kota Batam. Kesimpulan. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku pencegahan
infeksi saat bekerja di Puskesmas di zona merah Kota Medan selama pandemi COVID-19 adalah
ketersediaan fasilitas kebersihan. Faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor penguat tidak
berhubungan dengan perilaku pencegahan infeksi saat bekerja di Puskesmas di zona merah Kota
Batam selama pandemi COVID-19. | en_US |