Analisis Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Kuantitas dan Kualitas Air Sungai Percut
View/ Open
Date
2019Author
Machairiyah
Advisor(s)
Nasution, Zulkifli
Slamet, Bejo
Metadata
Show full item recordAbstract
Over the past 10 years there has been a change in land use in the Percut
Watershed in the form of a decrease in forest area and an increase in developed
land and agricultural areas. The dynamics of land use change have an impact on
changes in the quantity and quality of Percut river water. This Research aims to
analyze changes in land cover that occur in the Percut Watershed and its relation
to the quantity and quality of the Percut River water. Changes in land use were
analyzed based on land cover maps from the Ministry of Environment and
Forestry (KLHK). Water quality is based on reports from the Sumatra River Basin
II (BWSS II) and the North Sumatra Provincial Environment Agency (DLH).
Water samples were taken at five sampling points along the Percut river flow
from upstream to downstream. Water quality status was analyzed by the Water
Quality Index (WQI) and Pollution Index (IP) method. Runoff coefficient changes
occur with changes in land cover. The decrease of forest area in sub-watershed 1
and sub-watershed 2 increases the value of runoff coefficient while in subwatershed
5 there is a decrease in runoff coefficient due to the use of land for
ponds. Water quality status in each Percut sub-watershed is lightly polluted with
different parameter values depending on the surrounding land use. The source of
pollution is dominated by organic waste. Appropriate land use management by
maintaining the condition of the forest. It is expected to overcome changes in the
quantity and quality of water (pollution) in the Percut Watershed. Selama kurun waktu 10 tahun terakhir telah terjadi perubahan tataguna
lahan di DAS Percut berupa menurunnya luas hutan dan meningkatnya lahan
terbangun serta areal pertanian. Dinamika perubahan tataguna lahan berdampak
pada perubahan kuantitas dan kualitas air sungai Percut. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis perubahan tutupan lahan yang terjadi di DAS Percut dan
kaitannya dengan kuantitas serta kualitas air Sungai Percut. Perubahan tataguna
lahan dianalisis berdasarkan peta tutupan lahan dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kualitas air berdasarkan laporan dari Balai
Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS II) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Provinsi Sumatera Utara. Sampel air diambil pada lima titik sampling sepanjang
aliran sungai Percut dari hulu ke hilir. Status kualitas air dianalisis dengan metode
Water Quality Index (WQI) dan Indeks Pencemaran (IP). Terjadi perubahan
koefisien limpasan seiring dengan perubahan tutupan lahan. Penurunan luas hutan
pada subDAS 1 dan subDAS 2 meningkatkan nilai koefisien limpasan sedangkan
pada subDAS 5 terjadi penurunan koefisien limpasan karena adanya pemanfaatan
lahan untuk tambak. Status kualitas air pada masing-masing subDAS Percut
tercemar ringan dengan nilai parameter berbeda tergantung tataguna lahan
disekitarnya. Sumber pencemaran didominasi oleh limbah organik. Pengelolaan
tataguna lahan yang tepat dengan mempertahankan kondisi hutan diharapkan
dapat mengatasi perubahan kuantitas dan kualitas air (pencemaran) pada DAS
Percut.