dc.contributor.advisor | Erlina | |
dc.contributor.advisor | Maksum, Azhar | |
dc.contributor.advisor | Muda, Iskandar | |
dc.contributor.author | Haykal, M | |
dc.date.accessioned | 2021-03-04T03:25:47Z | |
dc.date.available | 2021-03-04T03:25:47Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31013 | |
dc.description.abstract | Financial statement one of the obligations of issuers in the capital market that have sold shares to the public. This information has a different motive than the compilers of financial statements. There is in the form of meeting certain targets expected by managers and also as a signal delivered by managers to outsiders, there are many motives for managers in submitting financial statements to the public. This study examines discretionary accruals using the Modified Jones Model, we measure accrual discretion in financial statements with several models. Using GLS panel data (cross section weights) for 11 years, we found that Indonesian managers were not opportunistic, but would tend to convey the informativeness of financial statements to outsiders. Testing using a bullish time period on the Indonesian capital market was found to have a negative and significant effect on discretionary accruals. This statement proves that in a bullish time period, managers tend to submit information that meets the principles of good financial reporting. | en_US |
dc.description.abstract | Pelaporan keuangan menjadi salah satu kewajiban emiten dalam pasar modal yang telah melakukan penjualan saham kepada public. Informasi tersebut mempunyai motif yang berbeda dari penyusun laporan keuangan. Ada berupa memenuhi target tertentu yang diharapkan manajer dan juga sebagai sinyal yang disampaikan manajer kepada pihak luar, ada banyak motif manajer dalam menyampaikan laporan keuangan kepada public. Penelitian ini meneliti tentang discretionary accrual dengan menggunakan Modified Jones Model, kami mengukur diskresi akrual dalam laporan keuangan dengan beberapa model. Dengan menggunakan data panel GLS (cross section weights) selama 11 tahun, kami menemukan bahwa manajer Indonesia tidak bersikap opportunistic, akan tatapi cenderung menyampaikan keinformatifan laporan keuangan kepada pihak luar. Pengujian dengan menggunakan periode waktu bullish pada pasar modal Indonesia ditemukan berpengaruh negative dan signifikan terhadap discretionary accrual. Termuan ini membuktikan bahwa dalam periode waktu bullish, manajer cenderung menyampaikan informasi yang memenuhi prinsip pelaporan keuangan yang baik. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Discretionary Accrual | en_US |
dc.subject | Bullish | en_US |
dc.subject | Bearish | en_US |
dc.subject | Investors | en_US |
dc.title | Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Diskresi Akrual pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM148113003 | |
dc.description.pages | 238 Halaman | en_US |
dc.description.type | Disertasi Doktor | en_US |