Analisis Kerugian Pengguna Jalan Akibat Kemacetan Lalu Lintas di Kota Medan
View/ Open
Date
2020Author
Girsang, Wendi Esra J.
Advisor(s)
Rahmanta
Rujiman
Metadata
Show full item recordAbstract
Kemacetan lalu lintas di Kota Medan menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan secara ekonomi berupa pemborosan bahan bakar dan kehilangan waktu. Semakin besarnya tingkat kemacetan lalu lintas dipengaruhi olehjumlah kendaraan semakin banyak namun tidak dibarengi dengan penambahan ruas jalan maupun perbaikan system manajemen transportasi baik pra sarana dan sarana umum. Penelitian ini dilakukan di Kota Medan Sumatera Utara dari bulan Mei sampai Juli menganalisis kerugian pengguna jalan akibat kemacetan lalu lintas di Kota Medan dengan menggunakan metode survei. Fokus penelitian ini pada kendaraan Golongan I yang terkena kemacetan di tujuh ruas utama yakni jalan Putri Hijau, Jalan Gatot Subroto, Jalan Jamin Ginting, Jalan Setia Budi, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Sisingamangaraja, dan Jalan Yos Sudarso. Hasil survey kemudian diolah dengan menggunakan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Pacific Consultant International (PCI).
Hasil penelitian menunjukkan pemborosan konsumsi bahan bakar kendaraan sepeda motor akibat kemacetan setiap hari adalah 0,189 liter/1000km/kendaraan sedangkan besaran nilai pemborosan bahan bakar pada kendaraan Mobil sebesar 0.95677 liter/1000km/kendaraan. Adapun kerugian waktu akibat kemacetan jenis kendaraan sepeda motor adalah sebesar 35.6 menit setiap hari, sedangkan kerugian waktu pada kendaraan mobil adalah sebesar 48.5 menit setiap hari. Traffic jam in Medan harms road users economically in wasting fuel and time. Traffic jam is caused a lot of vehicles which are imbalanced with the addition of stretches of road and in the improvement of transportation management system, either its facility or its public utility. The research was done in Medan, North Sumatera, from May until July by analyzing the disadvantage of road users due to traffic jam in Medan, using a survey method. The research was focused on Class I vehicles which got stuck in the seven main stretches of road: JalanPutriHijau, JalanGatotSubroto, JalanJaminGinting, JalanSetia Budi, JalanBrigjendKatamso, JalanSisingamangaraja, and JalanYosSudarso. The result of the survey was processed by using BOK (Vehicle Operational Cost, Pacific Consultant International (PCI). The result of the research showed that the motorcycle fuel wasting due to traffic jam per day was 0.189 liters/1,000 km/vehicle, while the amount of automobile fuel wasting was 0.95677 liters/km/vehicle. The loss of time caused by traffic jam in motorcycles due to traffic jam was 35.6 minutes per day while in automobile was 48.5minutes per day.
Collections
- Master Theses [527]