Nilai Diagnostik Sistem Penilaian POPS (Paediatric Observational Priority Score) dan EWSS (Early Warning Scoring System) dalam Memprediksi Rawat Inap Pasien Anak di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
View/ Open
Date
2020Author
Wati, Linda
Advisor(s)
Malisie, Ririe Fachrina
Harahap, Juliandi
Metadata
Show full item recordAbstract
BACKGROUND: Doctors must be able to quickly and accurately assess clinical condition of patients,
especially in the emergency rooms. An easy scoring system but producing meaningful clinical
conclusions is the reason for creating various scoring systems. Includes a scoring system for
predicting the admission status of patients.
AIM : To determine the diagnostic value of POPS and EWSS in predicting the admission status of
pediatric patients who came to the emergency department.
METHODS: Diagnostic tests for POPS and EWSS were done to predict the admission status of
pediatric patients in the emergency department of Haji Adam Malik general hospital from May to
October 2020. Subjects aged 1 month to 18 years were excluded if they left the emergency department
prior to assessment, had trauma cases, died, inpatients due to social indications, and patients who came
only to continue therapy were also excluded. POPS and EWSS assessments were carried out by the
researcher and the admission status of the patients were determined by the doctor in charge in the
emergency department.
RESULT: There were 119 children meeting the inclusion and exclusion criteria. POPS score ≥3 had
sensitivity 82.65%, specificity 85.71%, and AUC 0.88 (p <0.001). EWSS score ≥2 had sensitivity
83.67%, specificity 71.43%, and AUC 0.83 (p <0.001).
CONCLUSION: POPS and EWSS had good diagnostic values in predicting the admission status of
pediatric patients in the emergency department. POPS has a slightly higher diagnostic value than
EWSS. ABSTRAK
Latar Belakang: Saat pasien anak datang ke ruang emergensi, dokter harus dapat menilai kondisi
klinis pasien secara cepat dan akurat. Sistem penilaian yang mudah namun menghasilkan simpulan
klinis yang bermakna menjadi alasan dibuatnya berbagai sistem penilaian. Termasuk sistem penilaian
yang memiliki akurasi baik dalam memprediksi kebutuhan pasien untuk rawat inap atau rawat jalan.
Tujuan: Untuk mengetahui nilai diagnostik POPS dan EWSS dalam memprediksi rawat inap pasien
anak di instalasi gawat darurat.
Metode: Uji diagnostik sistem penilaian POPS dan EWSS dalam memprediksi rawat inap pasien anak
yang datang ke instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan dalam
kurun waktu Mei-Oktober 2020. Subyek usia 1 bulan-18 tahun yang dieksklusikan jika meninggalkan
instalasi gawat darurat sebelum dilakukan penilaian, berobat jalan atas permintaan sendiri, kasus
trauma, rawat inap atas indikasi sosial, meninggal dunia, atau yang datang hanya untuk melanjutkan
terapi. Penilaian POPS dan EWSS dilakukan oleh peneliti dan status admisi ditentukan oleh dokter
yang bertugas di instalasi gawat darurat.
Hasil: Subyek penelitian sebanyak 119 anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Skor POPS
≥3 memiliki sensitivitas 82,65%, spesifisitas 85,71%, dan AUC 0,88 (p<0,001). Skor EWSS ≥2
memiliki sensitivitas 83,67%, spesifisitas 71,43%, dan AUC 0,83 (p<0,001).
Kesimpulan: Sistem penilaian POPS dan EWSS memiliki nilai diagnostik yang baik dalam
memprediksi rawat inap pasien anak di instalasi gawat darurat dan POPS memiliki nilai diagnostik
sedikit lebih tinggi dibandingkan EWSS.
Collections
- Master Theses [351]