Show simple item record

dc.contributor.advisorAgustrisno
dc.contributor.authorPardede, Yesika
dc.date.accessioned2021-03-19T03:16:57Z
dc.date.available2021-03-19T03:16:57Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31284
dc.description.abstractIndonesia adalah negara yang memiliki beragam suku, bahasa dan budaya. Salah satunya yaitu budaya Batak. Budaya batak adalah salah satu budaya yang unik di Indonesia. Sistem keluarga Batak yang patrilineal menjadi hal penting bagi masyarakat Batak. Didalam keluarga Batak memiliki turunan-turunan, marga dan kelompok-kelompok suku. Keseluruhannya diambil dari garis keturunan laki-laki. Oleh karena itu keluarga dapat dikatakan punah jika tidak dapat melahirkan anak laki-laki. Laki-laki yang nantinya akan membentuk kelompok kekerabatan dan perempuan membentuk kelompok besan, karena perempuan harus menikah dengan laki–laki yang berasal dari kelompok patrilineal yang lain. (Vergouwen, 1986).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectParbagasonen_US
dc.titleParbagason (Studi Kasus di Desa Siabal-abal Kecamatan Sipahutar)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140905011
dc.description.pages100 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record