Adaptasi Sosial Budaya Mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Abstract
Judul yang diangkat pada penelitian kali ini adalah Adaptasi Sosial Budaya Mahasiswa Penerima Beasiswa Afirmasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Lewat penelitian ini peneliti ingin melihat bagaimana adaptasi yang dilakukan mahasiswa Afirmasi terhadap lingkungan barunya baik teman-teman di kampus ataupun teman di sekitar tempat tinggalnya. adaptasi merupakan suatu penyesuaian pribadi terhadap lingkungan. Penyesuaian ini dapat berarti menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan pribadi.
Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode ini bertujuan untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, fenomena, dan keadaan yang terjadi dengan menafsirkan dan menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi dalam masyarakat.
Hasil dari penelitian ini adalah adanya adaptasi yang dilakukan oleh mahasiswa Afirmasi baik yang berasal dari Papua maupun daerah 3T. Latar belakang budaya yang berbeda menghasilkan cara yang berbeda pula diantara mahasiswa Afirmasi untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya. mahasiswa Afirmasi Papua yang cenderung memanfaatkan relasi sesama mahasiswa yang berasal dari Papua sedangkan pada mahasiswa Afirmasi 3T yang berusaha lebih terbuka dengan mahasiswa lainnya. Tidak jarang juga dalam proses adaptasi yang dilakukan terdapat hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa Afirmasi. seperti culture shock, minimnya informasi kampus, konflik dengan teman, serta kesulitan dalam belajar. The title raised in this study is the Socio-Cultural adaptation of student affirmation scholarship recipients at the Faculty of Social and Political Science, University of North Sumatera. Through this research the researcher wants to see how the adaptation made by affirmation students to their new environment both friends on campus or friends around their place of residence. Adaptation is a personal adjustment to the environment. This adjustment can mean adjusting to the environment or changing the environment according to personal circumstances.
The method used in this research is descriptive with a qualitative approach. This method aims to reveal vents or facts, phenomena, and circumstances that occur by interpreting and describing the data concerned with the situation that is happening in society.
The results of this study are the adaptations made by affirmation students both from Papua and 3T regions. Different cultural backgrounds produce different ways among affirmation students to be able to adapt to their new environment. Affirmation Papua students tend to take adventage of fellow students from Papua while Affirmation 3T students who try to be more open with other students. Not infrequently also in the adaptation process carried out there are obstacles experienced by affirmation students. Such as culture shock, lack of campus information, conflicts with friends, and learning difficulties
Collections
- Undergraduate Theses [939]