Perbedaan Ketebalan Tulang Alveolar Di Simfisis Mandibula Pada Retraksi Anterior Gigi Insisivus Maloklusi Kelas I Skeletal
View/ Open
Date
2020Author
Siregar, Rizki Andika Putra
Advisor(s)
Lubis, Hilda Fitria
Yusuf, Muslim
Metadata
Show full item recordAbstract
Protrusi bimaksiler merupakan kondisi saat gigi insisivus pada rahang atas dan
rahang bawah mengalami protrusi dan proklinasi serta relasi bibir yang terbuka.1
Umumnya ditemukan pada populasi Afrika-Amerika dan Asia, tetapi dapat dijumpai
pada semua kelompok etnis. Etiologi dari kondisi pada gigi geligi ini bersifat
multifaktorial termasuk genetik dan lingkungan, seperti kebiasaan buruk bernafas dari
mulut, menjulurkan lidah, menggigit bibir dan volume lidah. 1,2
Tujuan perawatan protrusi bimaksiler adalah meretraksi dan retroklinasi dari
gigi insisivus pada rahang atas dan rahang bawah yang akan menurunkan inkompetensi
bibir dan konveksitas.1,2 Seringkali pasien dengan protrusi bimaksiler memilih
perawatan ortodonti karena alasan estetis. Morfologi yang berhubungan langsung
dengan insisivus mandibula adalah simfisis mandibula, morfologi simfisis mandibula
berperan penting dalam diagnosis dan rencana perawatan pasien ortodonti; simfisis
mandibula menjadi patokan anatomis untuk nilai estetis dari wajah secara umum
terutama pada bagian wajah bawah.4,5 Batas protrusi dari insisivus mandibula harus
direncanakan sebelum memulai perawatan, terutama pada pasien dengan diskrepansi
skeletal pergerakan dari insisivus dapat terhambat oleh jaringan periodontal atau
anatomi simfisis.16,17 Mulie dan Hoeve melaporkan saat akar insisivus mandibula
berkontak dengan plat kortikal dari simfisis mandibula, pergerakan ortodonti terhenti
dan dehisen atau fenestrasi terjadi.10
Collections
- Master Theses [84]