dc.description.abstract | Absolute lymphocyte count as a predictor of CD4+ Tcell count in
children with HIV infection
Vivi Anna Sari Sinulingga, Rita Evalina, Yazid Dimyati
Departement of Child Health, Universitas Sumatera Utara Medical School
Background: TCD4+ cells are target of HIV and an important parameter
to determine immunodeficiency status. This laboratory test can only in
limited centers, expensive and cannot be done in emergency. The
absolute lymphocytes count can be alternative test that has diagnostic
value.
Objective: This study aims to find correlation between absolute
lymphocyte count and CD4+ count in children with HIV infection.
Methods: We conducted a cross sectional analytical study at Haji Adam
Malik Hospital, Medan, by taking patient medical record data from 2016-
2020. Samples were children with HIV infection aged 1-18 years and
excluded children suffering from malignancy or bone marrow disease and
receiving chemotherapy or steroids. Blood sample were collected and
analyzed on the same day according to the procedure. The Spearman
correlation and linear regression analysis was performed.
Results: A total of 304 hematological data met the inclusion criteria with
an age range of 12-214 months. Overall strong correlation strength
(r0.668), moderate correlation at 12-35 months (r 0.441), strong
correlation at 36-59 months (r 0.679), and strong correlation at ≥60
months (r 0.714). Overall AUC area was 77.7%, age 12-35 months 53.2%,
age 36-59 months 74.5% and age ≥60 84.3%. Cut off point to determine
the presence of an overall immunodeficiency 3.100/μl with a sensitivity of
64.8% and a specificity of 68.3%, 36-59 months 4.145/μl with a sensitivity
of 71% and a specificity of 81.8% and ≥60 months of 2.775/μl with a
sensitivity of 78.6% and specificity of 79.1%.
Conclusion: There is a correlation between the absolute lymphocyte
count and the CD4+ count in children with HIV infection with increasing
strength at a later age. The absolute number of lymphocytes can be used
as a predictor of CD4+ count. | en_US |
dc.description.abstract | Jumlah limfosit absolut sebagai prediktor jumlah sel TCD4+ pada
anak dengan infeksi HIV
Vivi Anna Sari Sinulingga, Rita Evalina, Yazid Dimyati
Departement of Child Health, Universitas Sumatera Utara Medical School
Latar Belakang: Sel T CD4+ merupakan target virus HIV dan merupakan
parameter penting untuk menentukan status imunodefisiensi.
Pemeriksaan ini hanya dapat dikerjakan disentra tertentu, mahal dan tidak
dapat dikerjakan cepat di IGD. Jumlah absolut limfosit merupakan
alternatif yang lebih mudah dan memiliki nilai diagnostik.
Tujuan: mengetahui hubungan jumlah limfosit absolut dengan jumlah
CD4+ pada anak dengan infeksi HIV
Metode: dilakukan studi analitik cross sectional di Rumah Sakit Haji Adam
Malik, Medan, dengan mengambil data rekam medik pasien dari tahun
2016-2020. Sampel adalah anak dengan infeksi HIV yang berumur 1-18
tahun dan mengeksklusikan anak berusia dibawah 12 tahun, menderita
keganasan atau penyakit sumsum tulang serta mendapat pengobatan
kemoterapi atau steroid. Data hematologi jumlah absolut limfosit dan
jumlah CD4+ diambil dan dianalisis pada hari yang sama sesuai prosedur.
Data dikelompokkan berdasarkan umur menurut klasifikasi imunodefisien
dari WHO. Dilakukan uji korelasi Spearman analisis regresi linier,
menentukan luas AUC, Cut off point serta sensitivitas dan spesifisitas.
Dilakukan analisis regresi linier untuk mendapatkan rumus prediktor.
Hasil: sebanyak 304 data hematologi memenuhi kriteria inklusi dengan
rentang usia 12-214 bulan. Kekuatan korelasi kuat keseluruhan (r 0,668;
p<0,001), korelasi sedang pada usia 12-35 bulan (r 0,441; p 0,006),
korelasi kuat pada usia 36-59 bulan (r 0,679; p<0,001), dan korelasi kuat
pada usia ≥60 bulan bulan (r 0,714; p<0,001). Koefisien determinasi (R2)
untuk masing-masing kelompok yaitu 0,414, 0,233, 0481 dan 0,488. Luas
AUC keseluruhan 77,7% (p <0,001), usia 12-35 bulan 53,2% (p 0,532),
usia 36-59 bulan 74,5% (p 0,001) dan usia ≥60 84,3% (p<0,001). Cut off
point untuk menentukan adanya imunodefisiensi keseluruhan 3.100/μl
dengan sensitivitas 64,8% dan spesifisitas 68,3%, 36-59 bulan 4.145/μl
dengan sensitivitas 71% dan spesifisitas 81,8% dan >60 bulan 2.775/μl
dengan sensitivitas 78,6% dan spesifisitas 79,1%.
Kesimpulan: Terdapat korelasi antara jumlah limfosit absolut dengan
jumlah CD4+ pada anak dengan infeksi HIV dengan kekuatan semakin
tinggi pada usia lebih lanjut. Jumlah absolut limfosit dapat digunakan
sebagai prediktor jumlah CD4+. | en_US |