Peramalan dan Kausalitas Produksi dengan Harga Wortel Kabupaten Karo Sumatera Utara

Abstract

Carrot production has increased every year from 2016 to 2019, but prices at the producer level have decreased. The decision to buy and consume in consumer behavior theory has a big influence, one of which is based on the price of the product. Price as a variable that influences buying decisions is usually based on the suitability of the price with the condition of the product or the suitability of the price with the ability of consumers to buy. The formulation of the problem of this research is forecasting carrot production and looking at the causal relationship between production and the price of carrots at the producer level. This study aims to predict carrot production in 2020-2021 and then to analyze the causality between carrot production and price. The research location was chosen purposively because Karo Regency is the center of carrot production in North Sumatra Province. The data obtained in this study are secondary data from the Food Crops and Horticulture Office of North Sumatra and the Central Bureau of Statistics in the form of production data and periodic monthly carrot prices from 2017-2019. The first problem is analyzed by the ARIMA (autoregressive integrated moving average) forecasting method or also known as the Box Jenkin method, for the second problem it is analyzed by using the granger causality test to see the relationship between production and price of carrots. This study concludes (1) the best model that can be used for forecasting is ARIMA (p, d, q) 1,1,1 so that it produces forecasts of carrot production in Karo Regency, North Sumatra 2020-2021 with a positive trend, namely increasing with the highest forecasting results occurring in the month of December 2021, (2) the results of the Granger test concluded that there was no reciprocal relationship between the production variable and the carrot price variable, but there was a direct relationship between the price variable and the production variable.

Produksi wortel mengalami peningkatan setiap tahun dari tahun 2016 hingga 2019 namun pada harga di tingkat produsen mengalami penurunan. Keputusan membeli dan mengkonsumsi dalam teori prilaku konsumen memiliki pengaruh yang besar, salah satunya adalah berdasarkan harga produk tersebut. Harga sebagai variabel yang mempengaruhi keputusan membeli biasanya didasarkan oleh kesesuaian harga dengan keadaan produk atau kesesuaian harga dengan kemampuan konsumen membeli. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah peramalan produksi wortel dan melihat hubungan kausalitas antara produksi dengan harga wortel di tingkat produsen. Penelitian ini bertujuan untuk untuk meramalkan produksi wortel tahun 2020 – 2021 kemudian untuk menganalisis kausalitas antara produksi dan harga wortel. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) karena Kabupaten Karo merupakan sentra produksi wortel di Provinsi Sumatera Utara. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara dan Badan Pusat Statistik berupa data produksi dan harga wortel bulanan secara berkala dari tahun 2017-2019. Masalah pertama dianalisis dengan metode peramalan ARIMA (autoregressive intergrated moving average) atau dikenal juga metode Box Jenkin, untuk masalah kedua dianalisis dengan uji kausalitas granger (granger causality) untuk melihat hubungan yang terjadi antara produksi dan harga wortel. Penelitian ini menyimpulkan (1) model terbaik yang dapat digunakan peramalan adalah ARIMA (p,d,q) 1,1,1 sehingga menghasilkan peramalan produksi wortel kabupaten Karo Sumatera Utara 2020 – 2021 dengan tren positif yaitu meningkat dengan hasil peramalan tertinggi terjadi pada bulan Desember 2021, (2) hasil uji granger menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan timbal balik antara variabel produksi dengan variabel harga wortel, namun terjadi hubungan searah antara variabel harga dengan variabel produksi.