Pengaruh Perendaman pada Larutan Pembersih Alkalin Peroksida dan Sodium Hipoklorit terhadap Kekerasan dan Kekasaran Permukaan Soft Denture Liner Silikon
View/ Open
Date
2020Author
Tarigan, Theresia Nuturisa
Advisor(s)
Nasution, Ismet D
Agusnar, Harry
Metadata
Show full item recordAbstract
Soft denture liner (SDL) atau resilient denture liner adalah pelapis sementara atau defenitif pada permukaan intaglio gigi tiruan lengkap lepasan, gigi tiruan sebagian lepasan dan prosthesis maksilofasial intraoral yang sifat softnya tetap bertahan setelah polimerisasi. Soft denture liner yang diaplikasikan pada permukaan intaglio basis gigi tiruan berfungsi sebagai bantalan diantara basis gigi tiruan dan permukaan linggir atau mukosa yang akan memberikan efek cushioning, menyerap tekanan dan mendistribusikan tekanan seimbang dan merata ke jaringan di bawahnya, menambah retensi gigi tiruan penuh dan untuk menjaga jaringan yang mengalami trauma. Pemakaian SDL dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah yaitu hilangnya sifat lunak, kegagalan ikatan antara SDL dan basis gigi tiruan, terbentuknya porositas, perubahan warna, kelarutan dan kolonisasi mikroorganisme. Kondisi denture hygiene yang buruk dapat menyebabkan terjadi kandidiasis oral. Salah satu upaya untuk mencegah kolonisasi Candida albicans adalah pembersihan gigi tiruan dengan metode kimia yaitu menggunakan bahan pembersih kimia seperti alkalin peroksida dan sodium hipoklorit 0,5%. Metode kimia lebih dianjurkan terutama untuk pasien lansia dan pasien dengan gangguan motorik dengan cara perendaman dalam larutan pembersih. Larutan pembersih alkalin peroksida merupakan larutan yang efektif dalam melarutkan plak, dapat menghambat pembentukan kalkulus, mengurangi stain, dan memiliki efek bakterisidal serta fungisidal. Sodium hipoklorit (NaOCl) juga sering digunakan sebagai larutan pembersih gigi tiruan dimana sodium hipoklorit merupakan bahan pembersih berspektrum luas dan dapat membersihkan gigi tiruan dalam waktu singkat. Sodium hipoklorit juga mampu menghilangkan stain, melarutkan mucin dan zat-zat organik lainnya serta memiliki sifat bakterisidal dan fungisidal. Perendaman SDL dalam larutan pembersih gigi tiruan dapat memengaruhi sifat mekanik dan fisik seperti kekerasan dan kekasaran permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman SDL silikon swapolimerisasi dan silikon polimerisasi panas dalam alkalin peroksida dan sodium hipoklorit 0,5% terhadap kekerasan dan kekasaran permukaan. Sampel penelitian yang digunakan adalah bahan SDL silikon swapolimerisasi dan silikon polimerisasi panas yang dibuat dengan model induk berbentuk silindris berukuran diameter 15 mm dan tinggi 10 mm sebanyak 24 buah untuk pengukuran kekerasan (n=12) dan kekasaran permukaan (n=12). Sampel dibagi dalam 3 kelompok (n=4). Sampel terlebih dahulu direndam selama 24 jam pada suhu 370 C dalam inkubator sebagai simulasi rongga mulut. Setelah itu sampel direndam dalam larutan pembersih alkalin peroksida, sodium hipoklorit 0,5% dan aquabidest sebagai kontrol negatif denganperkiraan waktu selama 1 tahun (91,25 jam). Pengukuran kekerasan dilakukan dengan menggunakan alat Durometer Shore A dengan pengulangan sebanyak 3 kali untuk masing-masing sampel dan dinyatakan dengan satuan shore Hardness unit (SHU). Pengukuran kekasaran permukaan menggunakan alat Atomic Force Microscope (AFM) dan dinyatakan dalam satuan mikometer(μm). Nilai rerata kekerasan dan kekasaran permukaan pengaruh perendaman SDL silikon swapolimerisasi dan polimerisasi panas dalam aquabidest, alkalin peroksida dan sodium hipoklorit 0,5 % diuji dengan uji ANOVA. Nilai rerata kekerasan dan kekasaran permukaan pengaruh bahan SDL silikon swapolimerisasi dan SDL silikon polimerisasi panas yang direndam dalam larutan pembersih aquabidest, alkalin peroksida dan sodium hipoklorit 0,5% diuji dengan uji t dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Berdasarkan hasil uji ANOVA pengaruh perendaman SDL silikon swapolimerisasi dan SDL silikon polimerisasi panas dalam ketiga larutan pembersih aquabidest, alkalin peroksida dan sodium hipoklorit 0,5% terhadap kekerasan dan kekasaran permukaan tidak signifikan. Berdasarkan hasil uji t pengaruh bahan SDL silikon swapolimerisasi dan SDL silikon polimerisasi panas yang direndam dalam ketiga larutan pembersih aquabidest, alkalin peroksida dan sodium hipoklorit 0,5% terhadap kekerasan adalah signifikan p=0,0001(p<0,05). Hasil uji t pengaruh bahan SDL silikon swapolimerisasi dan SDL silikon polimerisasi panas yang direndam dalam ketiga larutan pembersih aquabidest, alkalin peroksida dan sodium hipoklorit 0,5% terhadap kekasaran permukaan tidak signifikan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perendaman SDL silikon swapolimerisasi dan SDL silikon polimerisasi panas dalam alkalin peroksida dan sodium hipoklorit 0,5% aman digunakan sebagai metode pembersihan gigi tiruan karena tidak mengubah sifat fisis dan mekanis kedua jenis soft denture liner silikon swapolimerisasi dan polimerisasi panas
Collections
- Master Theses [46]