Pengaruh Penambahan Propolis pada Autopolymerized Silicon Soft Denture Lining terhadap Zona Hambat Candida albicans dan Kekuatan Lekat Resin Akrilik Polimerisasi Panas

Abstract

The use of soft liners to improve patient comfort in acrylic dentures has been widely practiced. Long term use of soft liners can cause debonding, microporosity, surface roughness, and the growth of Candida albicans. To eliminate Candida, it is necessary to use antifungal in soft liners. One of the natural antifungal ingredients that can be used is propolis. The purpose of this study was to obtain the value of Candida albicans inhibition zone and soft liner bond strength without propolis, with nystatin, propolis 76%, and propolis 80%. This study is an experimental laboratory study with a post-test only control group design study. The sample of this study consisted of heat polymerized acrylic resin with auto-polymerized silicon soft liner with a total of 48 samples, each consisted of 24 samples to evaluate the value of the inhibition zone and bond strength. Samples were divided into 4 groups which were without propolis, with nystatin, propolis 76%, and propolis 80%. Then the sample was incubated in a solution containing Candida albicans for 24 hours. After that, the inhibitory zone value test and bond strength test with Universal Testing Machine (UTM) are carried out. The results of the study were recorded and analyzed by SPSS and assessed with the unpaired T-test. The results showed the highest inhibitory zone values were found in the group with propolis 80%, followed by the propolis 76%. The nystatin group and without propolis did not show the presence of inhibitory zones. The highest bond strength values were obtained in the 76% propolis group, followed by the nystatin group, 80% propolis, and without propolis. From these results, it can be concluded that 76% propolis added to the soft liner is the best concentration to inhibit the growth of Candida albicans and has the best bond strength value.

Penggunaan soft liner untuk meningkatkan kenyamanan pasien pada pengguna gigi tiruan akrilik telah banyak dilakukan. Penggunaan soft liner dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya debonding, mikroporositas, kekasaran permukaan, serta pertumbuhan Candida albicans. Untuk mengeliminasi Candida, diperlukan penggunaan antifungi dalam soft liner. Salah satu bahan antifungi alami yang dapat digunakan adalah propolis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai zona hambat Candida albicans dan kekuatan lekat soft liner tanpa dan dengan penambahan propolis 76% dan 80% serta untuk mengetahui pengaruh penambahan propolis 76% dan 80% terhadap nilai zona hambat dan kekuatan lekat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain penelitian post-test only control group design. Sampel penelitian ini berupa resin akrilik polimerisasi panas dengan auto-polymerized silicon soft liner dengan jumlah 48 sampel, masing-masing 24 sampel untuk menguji nilai zona hambat dan kekuatan lekat. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu tanpa penambahan, penambahan nystatin, penambahan propolis 76% dan penambahan propolis 80%. Kemudian sampel diinkubasi dalam larutan yang berisi biakan Candida albicans selama 24 jam. Setelah itu, dilakukan uji nilai zona hambat dan uji kekuatan lekat dengan Universal Testing Machine (UTM). Hasil penelitian dicatat dan dianalisa dengan SPSS dan diuji dengan uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan nilai zona hambat tertinggi ditemukan pada kelompok dengan penambahan propolis 80%, diikuti dengan kelompok propolis 76%. Kelompok nystatin dan tanpa penambahan propolis tidak menunjukkan adanya zona hambat. Nilai kekuatan lekat paling tinggi diperoleh pada kelompok propolis 76%, diikuti dengan kelompok nystatin, propolis 80%, dan tanpa penambahan. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa propolis 76% yang ditambahkan ke dalam soft liner merupakan konsentrasi terbaik untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans serta memiliki nilai kekuatan lekat yang paling baik.