Pengaruh Budaya Organisasi serta Motivasi Intrinsik terhadap Kualitas Pelayanan di Unit Pelayanan Pengaturan Beban Wilayah Sumbagut Pt. Perusahaan Listrik Negara (UP2B Sumbagut PLN) (Persero)

Abstract

PT. PLN (Persero) is a company engaged in the electricity sector for communities in Indonesia. There are complaints obtained from employees of PT. PLN (Persero) especially the UP2B Sumbagut stated that the services provided by employees, especially among fellow employees, have not shown satisfactory service. This is related to organizational culture and employees’ intrinsic motivation has not been carried out properly. Then this study aims to analyze the influence of organizational culture and intrinsic motivation on service quality. This study involved 75 employees at UP2B Sumbagut PT. PLN. The measuring instrument in this research is the scale of service quality, scale of organizational culture and scale of intrinsic motivation. The results of multiple regressions in this study indicate that organizational culture and intrinsic motivation have a significant effect on service quality (R2= .727; p <.05). Organizational culture variables have a greater influence than intrinsic motivation on service quality, which is 64% (R2 = .640) The implication of this research is that PT PLN's UP2B Sumbagut can improve service quality by internalizing the corporate organizational culture of employees and giving appreciation to employees who excel so that they are motivated to do a better job.

PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang ketenagalistrikan untuk masyarakat di Indonesia. Adanya keluhan yang diperoleh dari pegawai PT. PLN (Persero) khususnya Unit UP2B Sumbagut menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan pegawai terutama antara sesama pegawai belum menunjukan pelayanan yang memuaskan. Ini terkait dengan budaya organisasi dan motivasi intrinsik pegawai belum dijalani dengan baik. Maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi dan motivasi intrinsik terhadap kualitas pelayanan. Penelitian ini melibatkan 75 orang pegawai di UP2B Sumbagut PT. PLN. Alat ukur pada penelitian ini adalah skala kualitas pelayanan, skala budaya organisasi dan skala motivasi instrinsik. Hasil regresi berganda pada penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi dan motivasi intrinsik berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan (R2= .727 ; p < .05). Variabel budaya organisasi memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan motivasi intrinsik terhadap kualitas pelayanan yaitu sebesar 64% (R2 = .640). Implikasi dari penelitian ini adalah supaya UP2B Sumbagut PT. PLN dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara menginternalisasikan budaya organisasi perusahaan pada pegawai dan memberi apresiasi kepada pegawai berprestasi sehingga termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik.