dc.contributor.advisor | Tamin, Haslinda Z | |
dc.contributor.advisor | Nasution, M Indra | |
dc.contributor.author | Sumitro | |
dc.date.accessioned | 2021-04-14T02:26:01Z | |
dc.date.available | 2021-04-14T02:26:01Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31890 | |
dc.description.abstract | Adhesive bridge or resin bonded fixed partial denture has been known for over 40 years
ago. Bonding of this type of fixed partial denture relied on the bonding of resin cement
to metal and tooth surface. Adhesive bridge contain pontic that anchor to supporting
tooth with metallic wing retainer made of metal. Disadvantage of adhesive bridge is
long term low survival rate. Main factor failure of adhesive bridge is debonding cause
of occlusal force. Factor that can cause bond strength of adhesive bridge are surface
treatment used in metal wing retainer, and resin cement used. The study aim to
determine influence of surface treatment and resin cement to shear bond strength and
failure type of adhesive bridge, This study is an experimental laboratory design,
manufacture of 30 metal cylinder sample diameter 5mm and height of 3mm were done
in Unit UJI dental laboratory Faculty of dentistry USU. This sample further categorized
according to the surface treatment used which is sandblast, metal primer, combination
of sandblast and metal primer. Furthermore, the sample of each category divided into
two group according to resin cement used which is total etch resin cement and self
adhesive resin cement. Measurement of shear bond strength using universal testing
machine. Influence of surface treatment and resin cement to shear bond strength
analyzed using two way ANOVA and T test. Furthermore, sample from the shear bond
strength test analyzed using digital camera and categorized according to Adhesive
Remnant index (ARI) score. Influence to the failure mode analyzed using multiple
linear regression analysis. Connection of shear bond strength to the failure mode
analyzed using Spearman’s Rho correlation test. Results of this study showed that there
is influence of surface treatment and resin cement to shear bond strength. There is no
influence of surface treatment and resin cement to failure mode of adhesive bridge.
There is connection of shear bond strength and failure mode of adhesive bridge.
Highest mean value of shear bond strength is in surface treatment combination of
sandblast and metal primer with self adhesive resin cement (37,56 + 3,36 MPa). Usage
of surface treatment combination of sandblast and metal primer with self adhesive resin
cement can be recommended as chosen cementation procedure to obtain long term
success in adhesive bridge. | en_US |
dc.description.abstract | Jembatan adhesif atau gigi tiruan cekat resin bonded telah dikenal lebih dari 40 tahun
yang lalu. Ketahanan perlekatan dari jenis gigi tiruan ini sangat mengandalkan
perlekatan antara semen resin baik dengan permukaan gigi maupun logam. Jembatan
adhesif terdiri dari pontik yang dijangkarkan pada gigi penyangga menggunakan
metallic wing retainer yang terbuat dari logam. Kekurangan dari jembatan adhesif
adalah kurangnya tingkat keberhasilan jembatan adhesif. Penyebab utama kegagalan
jembatan adhesif adalah debonding atau terlepasnya gigi tiruan oleh akibat dari gaya
pengunyahan. Faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan lekat jembatan adhesif
adalah surface treatment pada logam wing retainer dan jenis semen resin yang
digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh surface treatment
dan semen resin terhadap kekuatan lekat geser dan tipe kegagalan jembatan adhesif.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Pembuatan sampel silindris logam
dengan diameter 5mm dan tinggi 3mm berjumlah 30 sampel dilakukan di Unit Uji
Laboratorium Dental FKG USU. Kelompok sampel logam ini dibagi ke dalam 3
kelompok surface treatment yaitu sandblast, metal primer, dan kombinasi sandblast
dengan metal primer. Setelah itu dari masing masing kelompok ini dibagi lagi ke dalam
2 kelompok berdasarkan semen resin yang digunakan yaitu semen resin total etch dan
semen resin self adhesive. Pengukuran nilai kekuatan lekat geser jembatan adhesif
dilakukan dengan menggunakan universal testing machine. Perbedaan pengaruh
surface treatment dan semen resin dianalisa dengan uji two-way ANOVA dan uji T.
Setelah itu sampel yang telah dilakukan uji kekuatan lekat geser dievaluasi dengan
menggunakan kamera digital dan dinilai berdasarkan skor Adhesive Remnant Index
(ARI). Perbedaan pengaruh tipe kegagalan dianalisa dengan uji regresi linear berganda.
Korelasi antara kekuatan lekat geser dan tipe kegagalan dianalisis dengan uji korelasi
Spearman’s Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh surface treatment
dan semen resin terhadap kekuatan lekat geser. Tidak ada pengaruh surface treatment
dan semen resin terhadap tipe kegagalan jembatan adhesif. Ada korelasi antara
kekuatan lekat geser dengan tipe kegagalan jembatan ahesif. Nilai rerata kekuatan lekat
geser paling tinggi terdapat pada kelompok surface treatment kombinasi sandblast dan
metal primer dengan semen resin self adhesive (37,56 + 3,36 MPa). Penggunaan
surface treatment kombinasi sandblast dan metal primer dengan semen resin self
adhesive direkomendasikan sebagai pilihan prosedur sementasi agar dapat memperoleh
keberhasilan jangka panjang penggunaan jembatan adhesif. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | surface treatment | en_US |
dc.subject | semen resin | en_US |
dc.subject | kekuatan lekat geser | en_US |
dc.subject | tipe kegagalan | en_US |
dc.subject | jembatan adhesif | en_US |
dc.title | Pengaruh Surface Treatment dan Semen Resin pada Logam Ni-Cr terhadap Kekuatan Lekat Geser dan Tipe Kegagalan Jembatan Adhesif | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM167160004 | |
dc.description.pages | 173 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |